Pengertian Perubahan Sosial
Manusia
merupakan makhluk dinamis yang senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan.
Salah satu perubahan yang dialami adalah perubahan sosial. Perubahan itu
terjadi karena sifat alami manusia yang selalu tidak puas akan apa yang
diperoleh atau dicapainya, sehingga ingin terus mencari sesuatu yang baru.
Perubahan
sosial adalah peralihan yang merubah tata kehidupan masyarakat yang berlangsung
terus menerus dan tidak akan pernah berhenti. Perubahan ini terjadi karena
ketidaksesuaian diantara unsur-unsur sosial yang berbeda di dalam kehidupan
masyarakat, sehingga menghasilkan pola kehidupan baru yang berbeda dari
sebelumnya.
Beberapa
ahli mengemukakan pendapat terkait Perubahan Sosial, diantaranya :
1.
Selo Soemardjan
Perubahan
Sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai,
sikap, dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
2.
Parsudi Suparlan
Perubahan
Sosial merupakan perubahan dalam struktur sosial dan pola hubungan sosial yang
didalamnya mencakup sistem status, hubungan keluarga, sistem politik, dan
kekuasaan ataupun penduduk.
3.
John Lewis Gillin dan John Philip Gillin
Perubahan
Sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang diterima akibat adanya
perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi,
maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.
4.
Max Weber
Perubahan
Sosial adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat adanya
ketidaksesuaian unsur-unsur.
5.
Robert H. Lauer
Perubahan
Sosial adalah perubahan dalam segi fenomena sosial di berbagai tingkat
kehidupan manusia, mulai dari tingkat individual hingga tingkat dunia.
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
1. Dilihat dari Waktunya
a.
Perubahan Sosial Secara Lambat (Evolusi)
Perubahan
sosial secara lambat atau dikenal dengan istilah evolusi adalah perubahan
sosial yang memerlukan waktu lama dan rentetan-rentetan perubahan kecil yang
saling mengikuti secara lambat. Ciri evolusi adalah seolah-olah perubahan
tersebut tidak terjadi, dan biasanya tidak mengakibatkan disintegrasi
kehidupan. Evolusi terkadi dengan sendirinya secara alami, tanpa rencana atau
kehendak tertentu. Contoh evolusi adalah perubahan dalam hal mata pencaharian
dari zaman purba hingga sekarang, mulai berburu dan meramu sampai zaman modern
saat ini.
b.
Perubahan Sosial Secara Cepat (Revolusi)
Revolusi
adalah perubahan sosial yang berlangsung dalam waktu yang cepat, serta
menyangkut hal-hal yang mendasar dalam kehidupan masyarakat. Contoh Revolusi
adalah Revolusi Industri di Britania Raya tahun 1760-1856 yang terjadi
perubahan besar-besaran dibidang pertanian, manufaktur, pertambangan,
transportasi dan teknologi serta memiliki dampak yang cukup besar pada
kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dunia.
2. Dilihat dari Pengaruhnya
a.
Perubahan Sosial Kecil
Perubahan
sosial kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial
namun tak membawa pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Perubahan sosial kecil
tidak mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Contohnya perubahan tren model
rambut.
b.
Perubahan Sosial Besar
Perubahan
sosial besar membawa pengaruh yang berarti pada berbagai aspek kehidupan
masyarakat. Contohnya industrialisasi.
3. Dilihat dari Perencanaannya
a.
Perubahan yang Direncanakan
Perubahan
yang direncanakan adalah perubahan yang diperkirakan atau direncanakan oleh
pihak-pihak (agent of change) yang
menginginkan perubahan sosial di masyarakat. Contohnya adalah rencana Pembangunan
Nasional.
b.
Perubahan yang Tidak Direncanakan
Perubahan
yang tidak direncanakan adalah perubahan yang berlangsung tanpa dikehendaki
oleh masyarakat dan diluar jangkauan pengawasan. Perubahan jenis ini terjadi
karena suatu kejadian yang tak terduga, contohnya bencana alam seperti banjir
yang dapat merubah kehidupan masyarakat karena rumahnya terendam banjir.
Faktor yang Menyebabkan Perubahan Sosial
1.
Perubahan Jumlah Penduduk
Ketika
jumlah penduduk berubah akan merubah pola kehidupan masyarakat. Semakin besar
jumlah penduduk, semakin banyak pula permasalahan yang akan dihadapi daerah
tersebut. Selain itu pertumbuhan penduduk dapat mempengaruhi ketersediaan lahan
yang ada. Sebaliknya semakin sedikit penduduk, menyebabkan terjadinya
kekosongan pembagian kerja dan stratifikasi sosial yang mempengaruhi
lembaga-lembaga kemasyarakatan.
2.
Penemuan Baru
Penemuan
baru dapat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Contohya penemuan listrik
yang membawa dampak besar dalam masyarakat, dengan ditemukannya listrik sistem
penerangan berubah dari awalnya hanya lilin atau obor menjadi lampu listrik.
3.
Konflik Sosial
Konflik
sosial dapat menyebabkan perubahan sosial karena melibatkan masyarakat
didalamnya. Konflik sosial dapat terjadi karena adanya perbedaan pendapat,
perbedaan kepentingan, dan kecemburuan sosial. Dari konflik ini dapat
menghasilkan budaya atau fenomena sosial baru.
4.
Pemberontakan atau Revolusi
Pemberontakan
atau revolusi dapat mempengaruhi tatanan kehidupan sosial masyarakat.
Pemberontakan sendiri berarti usaha untuk menentang dan mengubah tatanan atau
sistem yang sedang berlangsung. Perubahan tatanan ini akan berdampak pada
munculnya tatanan baru di masyarakat.
5.
Perubahan Lingkungan Alam
Lingkungan
alam berkaitan dengan perilaku penduduk. Contohnya pada daerah dingin, maka
masyarakat akan lebih sering memakai pakaian tebal daripada pakaian tipis.
6.
Peperangan
Perang
akan membawa perubahan kehidupan utamanya bagi pihak yang kalah. Karena
pemenang akan memaksakan kebudayaannya kepada pihak yang telah ditaklukan.
7.
Pengaruh Kebudayaan Lain
Masuknya
budaya lain (asing) dapat memicu perubahan sosial dalam masyarakat. Kebudayaan
dalam masyarakat memiliki kecenderungan untuk saling mempengaruhi satu sama
lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar