Pengertian Inflasi
Inflasi
adalah keadaan dimana terjadi kenaikan tingkat harga umum pada barang-barang,
jasa-jasa maupun faktor produksi. Kenaikan harga pada satu atau dua barang jasa
belum dapat dikatakan sebagai inflasi, kecuali kenaikan itu meluas pada barang
lainnya. Dari penjelasan tersebut bisa diindikasikan keadaan melemahnya daya
beli yang diikuti merosotnya nilai mata uang adalah inflasi.
Terdapat
3 ciri pokok yang menandakan kondisi inflasi yakni :
1.
Adanya kecenderungan harga untuk meningkat
2.
Peningkatan harga tersebut berlangsung secara terus menerus
3.
Mencakup tingkat harga umum (tingkat harga yang meningkat bukan hanya pada satu
atau beberapa komoditi saja)
Jenis Inflasi
Menurut
Asalnya
a.
Domestic Inflation
Inflasi
yang disebabkan oleh sumber dalam negeri, baik karena tindakan masyarakat
ataupun pemerintah dalam melakukan kebijakan perekonomian.
b.
Impoted Inflation
Inflasi
yang disebabkan oleh adanya kenaikan harga-harga dari luar negeri, utamanya
pada barang-barang impor yang akan berdampak pada kenaikan harga barang-barang
input produksi yang masih belum bisa diproduksi secara domestik.
Menurut
Penyebabnya
a.
Demand Pull Inflation
Demand pull inflation disebabkan naiknya permintaan total (aggregate demand) tidak diikuti jumlah
produksi, maka harga akan mengalami kenaikan. Deman pull inflation sering disebut dengan inflasi murni.
b.
Supply Side Inflation
Jika
demand pull inflation terjadi karena
gangguan pada sisi penawaran, maka supply
side inflation terjadi karena adanya penuruan penawaran total (aggregate supply). Ada faktor yang menyebabkan
turunnya penawaran, seperti kenaikan biaya produksi, semakin tinggi biaya produksi
maka output (barang jadi) yang dihasilkan juga akan semakin tinggi.
c.
Demand Supply Inflation
Inflasi
ini disebabkan kenaikan permintaan total (aggregate
demand) yang disertai penurunan penawaran (aggregare supply) sehingga harga barang-barang akan mengalami
kenaikan.
Menurut
Sifatnya
a.
Inflasi ringan
Laju
inflasi yang nilainya kurang dari 10% per tahun
b.
Inflasi sedang
Laju
inflasi yang nilainya berkisar antara 10%-30% per tahun
c.
Inflasi berat
Laju
inflasi yang nilainya berkisar antara 30%-100% per tahun
d.
Inflasi sangat berat
Laju
inflasi yang nilainya lebih dari 100% per tahun. Indonesia pernah mengalami
jenis inflasi ini pada tahun 1998.
Cara Menghitung Inflasi
Untuk
menghitung inflasi dapat menggunakan dua indikator yakni IHK dan GDP Deflator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar