Tempatnya Berbagai Info Penulis

Rabu, 21 Juli 2021

Inflasi : Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung

Pengertian Inflasi

Inflasi adalah keadaan dimana terjadi kenaikan tingkat harga umum pada barang-barang, jasa-jasa maupun faktor produksi. Kenaikan harga pada satu atau dua barang jasa belum dapat dikatakan sebagai inflasi, kecuali kenaikan itu meluas pada barang lainnya. Dari penjelasan tersebut bisa diindikasikan keadaan melemahnya daya beli yang diikuti merosotnya nilai mata uang adalah inflasi.

Terdapat 3 ciri pokok yang menandakan kondisi inflasi yakni :

1. Adanya kecenderungan harga untuk meningkat

2. Peningkatan harga tersebut berlangsung secara terus menerus

3. Mencakup tingkat harga umum (tingkat harga yang meningkat bukan hanya pada satu atau beberapa komoditi saja)

Jenis Inflasi

Menurut Asalnya

a. Domestic Inflation

Inflasi yang disebabkan oleh sumber dalam negeri, baik karena tindakan masyarakat ataupun pemerintah dalam melakukan kebijakan perekonomian.

b. Impoted Inflation

Inflasi yang disebabkan oleh adanya kenaikan harga-harga dari luar negeri, utamanya pada barang-barang impor yang akan berdampak pada kenaikan harga barang-barang input produksi yang masih belum bisa diproduksi secara domestik.

Menurut Penyebabnya

a. Demand Pull Inflation

Demand pull inflation disebabkan naiknya permintaan total (aggregate demand) tidak diikuti jumlah produksi, maka harga akan mengalami kenaikan. Deman pull inflation sering disebut dengan inflasi murni.

b. Supply Side Inflation

Jika demand pull inflation terjadi karena gangguan pada sisi penawaran, maka supply side inflation terjadi karena adanya penuruan penawaran total (aggregate supply). Ada faktor yang menyebabkan turunnya penawaran, seperti kenaikan biaya produksi, semakin tinggi biaya produksi maka output (barang jadi) yang dihasilkan juga akan semakin tinggi.

c. Demand Supply Inflation

Inflasi ini disebabkan kenaikan permintaan total (aggregate demand) yang disertai penurunan penawaran (aggregare supply) sehingga harga barang-barang akan mengalami kenaikan.

Menurut Sifatnya

a. Inflasi ringan

Laju inflasi yang nilainya kurang dari 10% per tahun

b. Inflasi sedang

Laju inflasi yang nilainya berkisar antara 10%-30% per tahun

c. Inflasi berat

Laju inflasi yang nilainya berkisar antara 30%-100% per tahun

d. Inflasi sangat berat

Laju inflasi yang nilainya lebih dari 100% per tahun. Indonesia pernah mengalami jenis inflasi ini pada tahun 1998.

Cara Menghitung Inflasi

Untuk menghitung inflasi dapat menggunakan dua indikator yakni IHK dan GDP Deflator.

Rumus Inflasi

 

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back To Top