Pengertian Indeks Harga
Indeks
harga adalah angka yang menyatakan perubahan-perubahan harga yang terjadi dari
satu periode ke periode lainnya. Indeks harga memiliki fungsi untuk mengukur
perubahan kondisi ekonomi suatu negara atau wilayah. Contohnya 5 tahun lalu
harga beras Rp5.000, sekarang Rp10.000. Perubahan tersebut dapat dinyatakan
dalam angka indeks. Karena harga terus mengalami fluktuasi (naik-turun)
diperlukan indeks harga sebagai perbandingan variabel dalam kurun waktu
berbeda.
Tujuan
umum perhitungan indeks harga adalah untuk menentukan ukuran perubahan variabel
ekonomi sebagai ukuran keadaan ekonomi suatu negara atau wilayah.
Jenis Indeks Harga
-
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks
harga konsumen adalah indeks harga yang menunjukkan perubahan harga barang atau
jasa yang dibeli oleh konsumen. Untuk mengetahui perubahan yang tejadi indeks
harga konsumen diambil dari 4 kelompok, yakni kelompok makanan, barang, jasa,
dan perumahan. Indeks harga konsumen tersebut digunakan oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) sebagai indikator inflasi di Indonesia.
-
Indeks Harga Produsen (IHP)
Indeks
harga produsen adalah indeks harga yang menunjukkan perubahan harga ditingkat
produsen. Indeks harga produsen digunakan dalam penyusunan neraca ekonomi
(PDB/PDRB), distribusi barang, dan sebagainya.
-
Indeks Harga Implisit
Indeks
harga implisit adalah suatu metode untuk membandingkan pertumbuhan ekonomi
nominal dengan pertumbuhan ekonomi riil. Indeks harga implisit menjadi ukuran
inflasi dari periode dimana harga dasar untuk perhitungan PNB rill digunakan
hingga saat ini.
-
Indeks Harga Petani
Indeks
harga petani terdiri atas 2, yakni indeks harga yang harus dibayar oleh petani
dan indeks harga yang diterima oleh petani. Indeks harga yang harus dibayar
petani adalah indeks harga yang menunjukkan perubahan harga kebutuhan rumah
tangga petani, seperti pupuk, benih, dan obat-obatan pertanian. Sementara indeks
harga yang diteruma oleh petani adalah indeks harga yang menunjukkan perubahan
perkiraan harga penjualan hasil produski pertanian.
Cara Menghitung Indeks Harga
-
Metode Agregatif Sederhana/Tidak Tertimbang
Metode
perhitungan indeks harga tidak tertimbang memiliki kelebihan penggunaannya yang
mudah dan sederhana. Namun metode ini tidak mempertimbangkan arti penting
secara relatif pada berbagai komoditas sehingga barang-barang dianggap memiliki
nilai yang sama.
-
Metode Tetimbang
Dalam
metode tertimbang ini, faktor penimbang dari tiap jenis barang akan
diperhitungkan. Metode tertimbang terdiri atas 3 metode yakni :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar