Deret adalah rangkaian bilangan yang berbentuk dengan pola yang teratur. Bilangan-bilangan yang membentuk deret dinamakan dengan suku. Suku dalam deret biasa disimbolkan dengan Un atau Sn. Sedangkan jumlah suku-sukunya biasa disimbolkan dengan Sn atau Dn. Deret memiliki 2 jenis yakni deret hitung dan deret ukur.
Deret Hitung
Deret
hitung adalah susunan deret yang perubahan suku-suknya berdasarkan penjumlahan
terhadap suatu bilangan tertentu. Bilangan yang membedakan suku-suku ini
disebut dengan pembeda. Pembeda ditentukan dengan menghitung selisih antara dua
suku yang berurutan. Pembeda biasa disimbolkan dengan b.
Contoh.
3,
5, 7, 9, . . . (pembedanya 2)
-1,
3, 7, 11, . . .(pembedanya 4)
Beberapa
rumus yang digunakan dalam deret hitung
-
Mencari suku ke-n
a = nilai suku pertama
b = pembeda
n = indeks suku (1, 2, 3, dst)
Contoh
soal
Nilai
suku ke 10 dari deret hitung 2, 5, 8, 11, . .
adalah
Penyelesaian
:
a
= 2
b
= 3
n
= 10
- Mencari jumlah nilai dari suku ke-n
Keterangan
a = nilai suku pertama
b = pembeda
n = indeks suku (1, 2, 3, dst)
Un = nilai suku ke-n
Contoh
:
Jumlah
dari deret hitung 2, 5, 8, 11, . .
sampai suku ke 10 adalah
a
= 2
b
= 3
n
= 10
Deret ukur
Deret
ukur adalah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan perkalian terhadap
bilangan tertentu. Bilangan yang membeda-bedakan suku-suku dalam deret ukur
disebut pengganda, yaitu hasil bagi nilai suku terhadap suku sebelumnya.
Pengganda biasa disimbolkan dengan p.
Contoh
4,
16, 64, 256, . . . (penggandanya 4)
2,
4, 8, 16, . . . (penggandanya 2)
Beberapa
rumus yang digunakan dalam deret ukur
-
Menentukan nilai suku ke-n
Keterangan
:
a = nilai suku pertama
p = pengganda
n = indeks suku (1, 2, 3, dst)
Contoh
soal
Nilai
suku ke 5 dari deret ukur 1, 2, 4, 8, . .
adalah
Penyelesaian
:
a
= 1
p
= 2
n
= 5
-
Mencari jumlah nilai dari suku ke-n
Contoh
soal
Jumlah
dari deret ukur 1, 2, 4, 8, . . sampai suku ke-5 adalah
Penyelesaian
:
a
= 1
p
= 2
n
= 5
Penggunaan Deret dalam Ekonomi
Dalam
ekonomi atau bisnis prinsip deret dapat digunakan dalam model perkembangan atau
pertumbuhan. Apabila perkembangan atau pertumbuhan tersebut berubah mengikuti
pola perubahan seperti konsep pada deret hitung maupun deret ukur.
-
Model Perkembangan Usaha
PT
Haye menghasilkan 300 tas pada bulan awalnya. Dengan peningkatan SDM dan faktor
produksi PT Haye mampu menambah produksi 50 buah setiap bulan secara konstan.
Berapa banyak tas yang diproduks pada bulan ke-6 dan berapa jumlah tas yang
sudah diproduksi sampai bulan tersebut.
Penyelesaian
:
a
= 300
b
= 50
n
= 6
Jadi
produksi pada bulan ke-6 adalah 550 buah tas
-
Model bunga majemuk
Jumlah uang dimasa datang dari jumlah sekarang
Keterangan
:
P = nilai sekarang
i = tingkat bunga pertahun
n = jumlah tahun
Contoh
Riou
meminjam uang dari bank sebanyak 5 juta rupiah dalam jangka waktu pengembalian
4 tahun dengan tingkat bunga 5%. Berapa jumlah uang yang harus dikembalikan
saat pelunasan oleh Riou.
Penyelesaian
:
P = 5.000.000
i = 5% atau 0,05
n = 4
Jadi
pengembalian yang harus dilakukan Riou sebesar Rp. 6.075.000,00
-
Model pertumbuhan penduduk
Dimana
Keterangan
:
P1 = jumlah penduduk tahun pertama
r = presentase pertumbuhan penduduk
t = indeks tahun
Contoh
soal
Penduduk
Desa Kyaro pada tahun 2000 sebanyak 3.000 jiwa. Bila pertumbuhan penduduk 2%
pertahun berapa jumlah penduduk desa Kyaro tahun 2005.
Penyelesaian
:
P1 = 3.000
r = 2% atau 0,02
t = 5 Tahun
Jadi
penduduk desa Kyaro pada tahun 2005 sebesar 3.248 jiwa (dibulatkan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar