Tempatnya Berbagai Info Penulis

Senin, 03 Oktober 2022

Pengertian, Ciri, dan Bentuk Diferensiasi Sosial



Pengertian Diferensiasi Sosial

Dalam menjalani kehidupan bermasyarakat tentunya banyak sekali perbedaan didalamnya, tidak ada manusia yang sama persis. Ada berbagai perbedaan yang bisa ditemukan seperti perbedaan agama, ras, usia, profesi dan masih banyak perbedaan lainnya. Perbedaan inilah yang bisa disebut diferensiasi sosial.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diferensiasi adalah suatu proses pembedaan hak dan kewajiban masyarakat berdasarkan perbedaan usia, jenis kelamin, dan pekerjaan. Kata diferensiasi secara terminologi berasal dari bahasa inggris different yang berarti berbeda. Diferensiasi sosial merupakan penggolongan masyarakat secara sejajar atau horizontal berdasarkan ciri-ciri tertentu seperti ras, agama, pekerjaan, dan lain sebagainya.

Penggolongan secara horizontal adalah setara, tidak ada kelompok sosial tertentu yang menempati posisi lebih tinggi atau rendah. Dapat dikatakan bahwa perbedaan yang dihasilkan dari diferensiasi sosial adalah perbedaan yang tidak memilki tingkatan atau jenjang. Diferensiasi sosial terjadi karena seorang individu atau kelompok secara biologis dan fisik berbeda.

Ciri-Ciri Diferensiasi Sosial

Diferensiasi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Ciri fisik, diferensiasi ini timbul karena adanya perbedaan ciri fisik tertentu, seperti warna kulit, warna mata, bentuk rambut dan ciri fisik lainnya yang dapat dilihat.
  • Ciri sosial, diferensiasi ini timbul karena adanya perbedaan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat, seperti perbedaan profesi, jabatan, atau kekuasaan.
  • Ciri budaya, diferensiasi budaya berhubungan erat dengan pandangan hidup suatu masyarakat menyangkut nilai-nilai yang dianut seperti religi, sistem kekeluargaan, keuletan, dan ketangguhan. Hasil dari nilai yang dianut masyarakat dapat dilihat dari pakaian adat, bahasa, kesenian, arsitektur, dan agama.

Bentuk Diferensiasi Sosial

Diferensiasi sosial dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, antara lain :

Diferensiasi Sosial Berdasarkan Ras

Ras adalah penggolongan individu berdasarkan kesamaan fisik yang dibawa sejak lahir. Ras secara biologis sudah melekat pada diri manusia dan tidak bisa dihilangkan. Terdapat cirri-ciri fisik khas yang dimiliki oleh manusia untuk membedakan golongan ras, seperti postur tubuh, bentuk dan warna rambut, bentuk dan warna mata, warna kulit, bentuk hidung, bentuk wajah dan lain sebagainya.

Diferensiasi Sosial Berdasarkan Agama

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religious namun pluralistik. Hal ini karena terdapat kelompok-kelompok masyarakat yang didasarkan atas agama yang dianut oleh masing-masing kelompok.

Agama tidak dapat dijadikan sebagai faktor penentu bahwa individu memiliki derahat lebih tinggi atau rendah karena agama yang dianutnya. Individu yang memiliki untuk menganut agama tertentu harus dan sudah siap serta dengan yakin bahwa apa yang diyakininya itu benar, karena itu agama tidak dapat dibandingkan.

Diferensiasi Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin/Gender

Gender merupakan perbedaan psikologis, sosial, dan budaya antara laki-laki dan perempuan. Secara biologis laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan ciri fisik. Ada banyak label yang melekat pada seseorang berdasarkan jenis kelaminnya, hal ini tentunya bisa menimbulkan diferensiasi sosial. Namun pada perkembangannya, utamanya masyarkat perkotaan modern, label-label tersebut mulai luntur turut adanya gerakan emansipasi wanita.

Diferensiasi Sosial Berdasarkan Profesi

Profesi atau pekerjaan merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam rangka memperoleh sumber penghasilan. Dalam kelompok masyarakat tentunya profesi antara individu satu dengan yang lain pasti berbeda, hal inilah yang menyebabkan terbentuknya diferensiasi sosial.

Diferensiasi Sosial Beradasarkan Suku Bangsa

Ciri yang paling menonjol dari identitas suku bangsa adalah bahasa dan kebudayaan. Diferensiasi sosial berdasarkan suku bangsa sering ditunjukkan dengan adanya perbedaan bahasa dan kebudayaan yang ada dalam kelompok masyarakat.

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back To Top