Pengertian Aktivitas
Manajemen Sumber Daya Manusia
Aktivitas manajemen sumber daya manusia adalah sebagai tindakan yang
diambil untuk menyediakan dan mempertahankan tenaga kerja yang efektif bagi
organisasi. Aktivitas sumber daya manusia berupa program tantangan dirancang
untuk merespon tujuan sumber daya manusia dan dikelola untuk mencapai tujuan
tersebut.
Ada tiga hal yang
perlu ditekankan dalam aktivitas sumber daya manusia:
a)
Manajemen sumber daya manusia yang efektif
adalah yang berorientasi ke masa depan dan proaktif.
b)
Manajemen sumber daya manusia yang efektif
berorientasi pada tindakan.
c)
Manajemen sumber daya manusia haruslah
memperlakukan karyawan sebagai individu dan merancang program yang sesuai
dengan keunikan masing-masing individu.
Kunci untuk
meningkatkan kinerja organisasi adalah dengan memastikan aktivitas SDM
mendukung usaha organisasi yang terfokus pada produktivitas, pelayanan dan
kualitas:
a)
Produktivitas. Diukur dari jumlah output per
tenaga kerja, peningkatan tanpa henti pada produktivitas telah menjadi
kompetisi global. Produktivitas tenaga kerja di sebuah organisasi sangat
dipengaruhi oleh usaha, program dan sistem manajemen.
b)
Kualitas. Kualitas suatu barang/jasa akan
sangat mempengaruhi kesuksesan jangka panjang suatu organisasi. Bila suatu organisasi memiliki reputasi sebagai penyedia barang/jasa yang
kualitasnya buruk, perkembangan dan kinerja organisasi tersebut akan
berkurang.
c)
Pelayanan. SDM sering kali terlibat pada
proses produksi barang/jasa. Manajemen SDM
harus disertakan pada saat merancang proses tersebut. Pemecahan masalah harus
melibatkan semua karyawan, tidak hanya manajer, karena sering kali membutuhkan
perubahan pada budaya perusahaan, gaya kepemimpinan dan kebijakan SDM.
Fungsi Manajemen Sumber Daya
Manusia
Apa
pun bentuk dan kegiatan sebuah organisasi, faktor sumber daya manusia adalah
sentral dan strategis dalam kelancaran jalannya usaha. Peran penting sumber
daya manusia terwujud dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan strategi organisasi,
perencanaan kegiatan, pelaksanaan kerja dan monitoring jalannya usaha untuk
mencapai sasaran organisasi. Sumber daya manusia menjadi kunci kesuksesan
organisasi, kunci yang dapat mempengaruhi efektifitas dan efisiensi organisasi,
merancang dan memproduksi barang dan jasa, mengawasi kualitas, memasarkan
produk, mengalokasikan sumber daya finansial serta menentukan seluruh tujuan
dan strategis perusahaan. Alasan lainnya adalah bahwa pengelolaan sumber daya
manusia dalam suatu organisasi tidak dapat terlepas dari lingkungan internal
maupun eksternal, yang pada suatu saat akan dapat mempengaruhi keberadaan
organisasi tersebut.
Manajemen
sumber daya manusia memiliki fungsi penting bagi organisasi, tidak saja pada
level manajerial tetapi juga pada tingkat operasional. Danang Sunyoto (2012)
menyebutkan bahwa kedua fungsi tersebut memiliki landasan kuat untuk bahan
pijakan pada penerapan atau praktik yang diterapkan dalam organisasi.
Fungsi-fungsi dimaksud diuraikan sebagai berikut:
a)
Fungsi manajerial, dibagi
menjadi empat yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
i.
Perencanaan, meliputi
penentuan program pengelolaan sumber daya manusia yang akan membantu pencapaian
tujuan organisasi. Fungsi ini merupakan fungsi yang paling esensial karena
menyangkut rencana dari awal pengelolaan baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang yang berkaitan erat dengan operasional organisasi dan kelancaran kerja
didalamnya.
ii.
Pengorganisasian; adalah
membentuk organisasi dengan merancang susunan dari berbagai hubungan antar
jabatan, jalannnya pekerjaan, aktivitas personalia dan faktor lainnya.
iii.
Pengarahan; adalah
mengusahakan agar karyawan mau bekerja secara efektif melalui perintah,
motivasi dan aturan yang mengikat.
iv.
Pengendalian; adalah
mengadakan pengamatan atas pelaksanaan jalannya operasional kerja dan
membandingkan dengan rencana, serta mengoreksinya apabila terjadi penyimpangan
atau jika perlu menyesuaikan kembali rencana yang telah dibuat.
b)
Fungsi operasional, dibagi
manjadi enam aktivitas yaitu pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan,
dan pemutusan hubungan kerja.
i.
Fungsi pengadaan meliputi aktivitas
perencanaan sumber daya manusia, perekrutan, seleksi, penempatan dan orientasi
karyawan, perencanaan mutu dan jumlah karyawan. Sedangkan perekrutan, seleksi
dan penempatan berkaitan dengan penarikan, pemilihan, penyusunan dan evaluasi
lamaran kerja, tes psikologi dan wawancara. Fungsi ini berguna untuk memperoleh
jenis, komposisi dan jumlah sumber daya manusia tepat, yang diperlukan untuk
mencapai sasaran organisasi.
ii.
Fungsi pengembangan bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan sikap atau prilaku kerja karyawan
agar dapat melaksanakan tugas dengan baik. Kegiatan ini menjadi semakin penting
dengan berkembangnya dan semakin kompleksnya tugastugas manajer dalam program
pengembangan karyawan. Fungsi ini berkaitan dengan peningkatan keterampilan dan
kemampuan yang diupayakan melalui jalur pelatihan maupun pendidikan terhadap
sumber daya manusia yang dimiliki, juga berbagai bentuk pengembangan diri untuk
para karyawan yang berprestasi.
iii.
Fungsi kompensasi dapat diartikan sebagai
pemberian penghargaan yang adil dan layak kepada karyawan sebagai balas jasa
kerja mereka. Pemberian kompensasi merupakan tugas yang paling kompleks dan
juga merupakan salah satu aspek yang paling berarti bagi karyawan maupun
organisasi.
iv.
Fungsi pengintegrasian karyawan ini meliputi
usahausaha untuk menyelaraskan kepentingan individu karyawan, organisasi dan
masyarakat. Usaha itu perlu memahami sikap dan perasaan karyawan untuk
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
v.
Fungsi pemeliharaan tidak hanya mengenai usaha
untuk mencegah kehilangan karyawan karena berhenti tetapi dimaksud untuk
memelihara sikap kerja sama dan kemampuan bekerja karyawan tersebut. Fungsi ini
berkaitan dengan upaya mempertahankan kemauan dan kemampuan kerja karyawan
melalui penerapan beberapa program yang dapat meningkatkan loyalitas dan
kebanggaan kerja.
vi.
Pemutusan hubungan kerja yaitu memutuskan
hubungan kerja dengan karyawan dan mengembalikannya kepada masyarakat. Proses
pemutusan hubungan kerja yang utama adalah pensiun, pemberhentian, pengunduran
diri dan pemecatan.
Dari
fungsi-fungsi tersebut, tampak adanya keterkaitan antara satu fungsi dengan
lainnya dan aktivitas yang dijalankan dalam manajemen sumber daya manusia
sesuai dengan fungsi yang dimilikinya. Seluruh fungsi tersebut saling terkait
yang memiliki fungsi sama-sama bertujuan untuk meningkatkan produktifitas kerja
karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar