Motif Ekonomi
Pengertian Motif Ekonomi
Motif
adalah dorongan dari dalam diri manusia untuk melakukan atau mendapatkan
sesuatu. Alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi
disebut motif ekonomi. Secara umum motif ekonomi merupakan faktor penggerak
yang bertujuan mencapai kemakmuran dan sebagai upaya untuk mencapatkan barang
dan jasa. Contoh motif ekonomi adalah disiang hari yang panas anda ingin
membeli es buah untuk menghilangkan dahaga.
Adapun
beberapa pendapat para ahli terkait motif ekonomi antara lain :
1. Schiffman dan Kanuk
Motif
ekonomi adalah kekuatan penggerak antara individu-individu yang mendorong
mereka untuk dapat bertindak. Kekuatan tersebut disebabkan adanya ketegangan
yang timbul karena kebutuhan tidak terpenuhi.
2.
M. Manullang
Mendefenisikan
motif ekonomi sebagai suatu aktivitas masyarakat dalam berupaya untuk mencapai
kemakmuran, dimana manusia bisa memenuhi kebutuhannya baik yang berupa barang
maupun jasa.
3.
Robbins
Menyatakan
motif ekonomi sebagai proses seseorang untuk mencapai tujuan yang mereka
inginkan sesuai dengan kemampuan mereka.
Tujuan Motif Ekonomi
Tujuan
utama dari motif ekonomi adalah demi memenuhi kebutuhan sepanjang hidupnya guna
mencapai kemakmuran. Kemakmuran akan tercapai apabila tiap kebutuhan terpenuhi
baik itu kebutuhan yang sifatnya primer, sekunder, ataupun tersier. Adapun
tujuan lain dari motif ekonomi adalah :
- Memperoleh posisi atau kedudukan di masyarakat
- Mendapatkan apresiasi atau penghargaan dari masyarakat
- Mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya
- Menolong demi kebaikan sesama
Macam-Macam Motif Ekonomi
1. Motif Ekonomi Individu
a.
Motif Mencapai Kemakmuran (Memenuhi Kebutuhan Hidup)
Motif
mencapai kemakmuran merupakan dorongan individu untuk memenuhi kebutuhan hidup
baik yang berupa barang ataupun jasa guna mencapai kemakmuran. Pemenuhan
kebutuhan dapat menjadi suatu masalah karena keinginan manusia yang tak
terbatas, sedangkan alat pemuasnya terbatas.
b.
Motif Mendapatkan Penghargaan
Penghargaan
yang dimaksud disini bisa berupa pujian atau pengakuan dalam bentuk lisensi,
medali, sertifikat atau bentuk lainnya. Penghargaan juga bisa berupa status
sosial yang lebih tinggi dari orang-orang disekitarnya. Contohnya orang akan
terlihat kaya dengan mengendarai mobil mewah, dan nantinya akan dipandang oleh
orang-orang sekitar.
c.
Motif Mendapatkan Kekuasaan Ekonomi
Ketika
seseorang (pelaku bisnis) telah mencapai kemakmuran dalam bisnis dan hidupnya
biasanya akan memperluar pasar yang dimiilikinya. Motif pelaku bisnis ini
didasari dorongan untuk mencapai kekuasaan ekonomi yang lebih besar.
d.
Motif Sosial (Membantu Sesama)
Seseorang
kadang bertindak tidak didorong untuk diri mereka sendiri, tetapi ada pula yang
berorientasi pada kepentingan sosial dengan membantu sesame.
2. Motif Ekonomi Perusahaan
a.
Motif Produksi Barang
Sebuah
perusahaan tentunya menginginkan produksi barang dengan harga murah namun
memiliki kualitas tinggi. Hal tersebut bertujuan memenangkan persaingan dalam
pasar dan menambah keuntungan.
b.
Motif Mencari Keuntungan
Tujuan
utama perusahaan didirikan adalah untuk mencari keuntungan. Dengan adanya
keuntungan maka perusahaan dapat melanjutkan aktivitasnya. Atau sederhananya
keuntungan inilah yang menjadi roda penggerak tindakan ekonomi di dalam perusahaan.
c.
Motif Menjaga Kontiunitas Perusahaan
Setiap
perusahaan yang berdiri tentunya ingin dalam rentang waktu yang lama. Karena
itulah perusahaan harus selalu berusaha mendapatkan keuntungan secara
berkelanjutan sehingga aktivitas perusahaan dapat terus beroperasi
Prinsip Ekonomi
Pengertian Prinsip Ekonomi
Prinsip
ekonomi adalah tindakan yang dilakukan guna mendapatkan hasil yang maksimal
dengan pengorbanan biaya tertentu. Sederhananya prinsip ekonomi merupakan usaha
untuk mendapatkan manfaat maksimal. Prinsip ekonomi ditujukan untuk mencapai
perbandingan rasional antara pengorbanan yang dilakukan dengan hasil yang
didapatkan. Prinsip ekonomi sangat penting untuk memperkecil resiko dan
mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.
Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi
- Selalu bertindak hemat
- Mengutamakan kebutuhan yang paling penting dan mendesak
- Melakukan tindakan ekonomi sesuai dengan persiapan yang matang
- Mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dalam setiap tindakan yang dilakukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar