Investasi yang paling umum di kalangan
masyarakat adalah investasi emas atau properti. Padahal, ada alternatif
investasi lainnya yakni investasi melalui pasar modal. Hanya saja, belum banyak
yang tahu tentang fungsi pasar modal.
Bagi Anda
yang masih awam dengan pasar modal, fungsi pasar modal, sampai contohnya,
berikut ini adalah ulasannya.
Definisi Pasar Modal
Sebelum
melangkah lebih jauh, perlu adanya pemahaman dasar mengenai apa itu pasar
modal.
Singkatnya,
pasar modal adalah pasar keuangan sebagai tempat bertemunya kedua belah pihak
yakni investor dan emiten. Investor ialah orang yang berinvestasi, sedangkan
emiten ialah pihak yang memberikan penawaran.
Pasar modal
lebih kompleks dengan menawarkan berbagai macam produk keuangan atau instrumen
keuangan. Misalnya saham, obligasi, reksa dana, dan produk lainnya.
Dengan
berinvestasi di pasar modal juga, berarti Anda akan dapat berpartisipasi dalam
meningkatkan perekonomian negara. Bagaimana bisa? Hal itu terjadi karena
serangkaian alur aktivitas yang terjadi dalam pasar modal.
Perusahaan
atau institusi ketika membutuhkan dana untuk pembangunan dari pihak ketiga atau
dari masyarakat dalam hal ini adalah investor, maka perusahaan atau institusi
tersebut membuat surat hutang.
Selanjutnya,
masyarakat yang menjadi investor, akan membeli instrumen tersebut di pasar
modal. Cara membelinya entah itu secara langsung, atau bisa juga menggunakan
reksa dana.
Itulah mengapa,
berinvestasi di pasar modal, dapat meningkatkan perekonomian negara. Dengan
berinvestasi di pasar modal nantinya, akan banyak muncul perusahaan besar dan
tentunya menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Fungsi Pasar Modal
Berdasarkan
informasi dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan atau biasa disingkat dengan
OJK, pasar modal ternyata menjalankan dua fungsi. Dua fungsi di antaranya
adalah fungsi ekonomi dan keuangan.
Fungsi Ekonomi
Dalam fungsi
yang pertama ini yakni fungsi ekonomi, sudah terlihat jelas. Dengan adanya
pasar modal mampu memberikan dana bagi pihak yang butuh atau kekurangan dana.
Tidak hanya
pihak yang kekurangan dana saja, pihak yang kelebihan dana yakni investor,
cukup terbantu untuk mendapatkan keuntungan dari adanya pasar modal. Investor
mampu mendapatkan keuntungan, hanya dengan investasi di pasar modal.
Sama halnya
seperti simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan antara satu dengan
lainnya. Antara investor dan emiten, sama-sama mendapatkan keuntungan.
Fungsi Keuangan
Fungsi
selanjutnya, dilihat dari fungsi atau kegunaan dalam bidang keuangan. Para
investor, bisa dengan sesuka hati, memilih instrumen investasi. Ada banyak
produk atau instrumen keuangan misalnya saham, obligasi, reksa dana, dan produk
lainnya.
Dengan kata
lain, investor bisa memaksimalkan instrumen keuangan sesuai dengan
karakteristik berinvestasi. Ini karena banyaknya pilihan instrumen keuangan.
Sehingga, dalam segi keuangan, mudah untuk investor mendapatkan keuntungan.
Selain
keuntungan dari segi keuangan yang dirasakan oleh investor, negara pun
merasakan manfaat yang sama. Perekonomian negara akan terbantu dengan adanya
pasar modal. Pasar modal, dapat digunakan sebagai ladang pendapatan negara.
Nah, demikian
pembahasan mengenai definisi serta fungsi pasar modal. Sebagai kesimpulan,
investasi di pasar modal, menjanjikan cukup keuntungan ke depannya.
Dilihat dari
fungsi pasar modal pun, mampu membantu dan saling menguntungkan antara investor
dan emiten. Bahkan, negara juga ikut merasakan dampak positif dari adanya pasar
modal.
Investasi di
pasar modal selain menguntungkan, juga minim kerugian. Ada banyak instrumen
keuangan yang bisa dipilih sesuai gaya berinvestasi masing-masing investor.
Kerugian
dalam berinvestasi di pasar modal, akan tampak jika dana Anda memiliki nilai
jual yang lebih rendah dari pada nilai pembelian. Selain itu, jika perusahaan
tempat Anda investasi bangkrut, itu juga akan membuat Anda rugi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar