Tempatnya Berbagai Info Penulis

Kamis, 25 Mei 2017

Pengertian, Unsur, dan Jenis Puisi

Pengertian Puisi

Puisi adalah salah satu karya sastra yang mengutamakan kata-kata sebagai pembangun imajinasi, bahasa di dalam puisi terikat oleh rima dan irama serta penyusunnya berdasarkan bait dan larik. Puisi biasanya merupakan pikiran atau perasaan penyair (pengarang) secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan struktur fisik dan struktur batinnya. Puisi mengutamakan bentuk, bunyi, juga perasaan yang ingin disampaikan. Puisi merupakan seni tertulis menggunakan bahasa sebagai keindahannya.

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

-Herman Waluyo
Pengertian puisi menurut Herman Waluyo adalah sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia.
-Sumardi
Menurut Sumardi puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang dan padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
-Thomas Carlye
Puisi adalah ungkapan pikiran yang bersifat musikal.
-James Reevas
Menurut James Reevas puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat.
-Pradopo
Puisi adalah rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, dan diubah dalah wujud yang paling berkesa.
-Herbert Spencer
Puisi adalah bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan keindahan.

Unsur-unsur Puisi

Unsur-unsur puisi terdiri atas 2 bagian, yakni unsur batin dan unsur fisik.
Unsur Batin

a.Tema

Tema merupakan unsur utama dalam puisi karena berkaitan erat dengan makna yang dihasilkan dari suatu puisi. Tanpa tema tentunya puisi itu tidak akan jelas maknanya.

b.Suasana

Unsur yang kedua adalah suasana, suasana merupakan keadaan pembaca setelah membaca puisi tersebut. Ada banyak suasana dalam puisi ada yang sedih, gembira, suram, senang, gembira, semangat dan lain sebagainya.

c.Makna

Makna adalah unsur tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait. Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut. Melalui makna inilah pesan penulis disampaikan.

Unsur Fisik

a.Majas

Majas adalah satu gaya bahasa yang berbentuk kiasan. Pengarang pusis biasanya memakai bahasa kiasan untuk membuat puisi indah dan menarik. Bahasa kiasan mempunyai tujuan untuk mengemukakan otomatis tentang arti yang disebut oleh pengarang puisi.

b.Pencitraan/Imaji

Digunakan untuk memancing imajinasi dari pembaca. Pengarang puisi bakal memakai kata untuk mengungkap pengalaman imajinasinya. Kata-kata yang dipakai itu memberi kesan panca indra. Jenis pencitraan itu ada 3 yakni Auditif (pendengaran), Visual (penglihatan), dan Taktil (perasaan).

c.Rima dan Irama

Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait ataupersamaan bunyi puisi. Sedangkan irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan lembut keras ucapan bunyi.

d.Diksi

Diksi adalah suatu pilihan/penentuan yang pas dalam puisi. Pilihan kata yang tepat akan menghidupkan situasi, perasaan, serta keindahan dari puisi.

e.Kata-kata Kiasan (Kata konkret/Lambang)

Kata konkret adalah kata yang memungkinkan memunculkan imai karena dapat menghidupkan indra yang mana kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Seperti mawar yang melambangkan cinta dan lain sebagainya.

f.Tipografi

Tipografi merupakan aspek bentuk visual puisi yang berupa tata hubunga dan tata baris. Tipografi kadang disebut sebagai susunan baris puisi dan ada juga yang menyebutnya sebagai bentuk.

Jenis Puisi

1.Puisi Lama

Puisi lama dalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan.  Aturan yang dimaksud adalah jumlah baris dalam bait, jumlah kata dalam baris, serta jumlah suku kata ataupun rima. Puisi lama terdiri atas :
a.Pantun
Pantun adalah puisi lama yang berciri, bersajak a-b-a-b, 2 baris awal sampiran dan 2 baris akhir simpulan.
b.Karmina
Karmina adalah pantun kilat yang berciri, terdiri atas 2 baris, baris 1 sampiran dan 2 simpulan, dan bersajak a-a.
c.Mantra
Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan ghaib.
d.Seloka
Seloka adalah pantun berkait.
e.Gurindam
Gurindam adalah puisi lama yang terdiri atas 2 baris dan bersajak a-a dan biasanya berisi nasehat.
f.Syair
Syair adalah puisi yang bersumber dari arab dengan ciri tiap baris terdiri atas 4 baris dan bersajak a-a-a-a dan berisi cerita atau nasehat.
g.Talibun
Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ayau 10 baris.

2.Puisi Baru

Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima. Puisi baru dipopulerkan oleh Chairil Anwar. Lahirnya puisi baru dilatar belakangi oleh semangat dalam mencari kebebasan untuk berbicara. Puisi baru terdiri atas :
a.Balada
Balada adalah puisi yang berisi cerita atau kisah yang terdiri dari 3 bait maing-masing dengan 8 larik dengan rima a-b-a-b- b-b-c-c-b. Kemudian menjadi a-b-a-b-b-c-b-c.
b.Himne
Himne adalah puisi pujaan untuk tuhan, tanah air, ataupun pahlawan.
c.Ode
Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi, bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umu.
d.Epigram
Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.
e.Romansa
Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
f.Elegi
Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis atau kesedihan.
g.Satire
Satire adalah puisi yang berisi sindiran atau kritik.



Baca Juga

1 komentar:

Back To Top