Tempatnya Berbagai Info Penulis

Rabu, 22 September 2021

Analisis Break Even Point : Pengertian, Manfaat, Komponen dan Metode Penghitungan

Pengertian Break Even Point (BEP)

Break Even Point (BEP) adalah kondisi dimana suatu usaha tidak mengalami laba atau rugi. Singkatnya, pendapatan yang diperoleh dengan total biaya yang dikeluarkan nilainya sama. Sehingga laba atau ruginya sama dengan 0. Analisis BEP atau titik impas adalah metode untuk menemukan titik dimana penjualan dapat tepat menutupi biayanya.

Analisis BEP juga merupakan suatu cara untuk mengetahui volume minimum penjualan agar suatu usaha tidak mengalami rugi, tetapi juga belum memperoleh laba. Suatu usaha akan muncul masalah break even apabila usaha tersebut memiliki biaya variabel dan biaya tetap. Apabila hanya muncul biaya variabel maka masalah titik impas tidak akan timbul.

Tujuan analisis BEP adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas dimana pendapatan hasil penjualan sama dengan jumlah biaya variabel dan biaya tetapnya.

Manfaat Analisis BEP

Analisis BEP penting bagi sebuah usaha agar tidak mengalami kerugian. Beberapa manfaat BEP seperti :

  1. Pertimbangan tentang produk dalam menentukan berapa tingkat penjualan yang harus dicapai agar memperoleh laba.
  2. Kerangka dasar penelitian pengaruh ekspansi terhadap tingkat operasional.
  3. Bahan pertimbangan manajemen dalam menganalisis penggeseran biaya variabel menjadi biaya tetap karena otomatisasi mekanisme kerja dengan peralatan yang canggih.

Komponen Penggunaan BEP

  1. Fixed Cost (Biaya Tetap), biaya yang tidak berubah meskipun volume produksi mengalami perubahan.
  2. Variable Cost (Biaya Variabel), biaya yang selalu berubah-ubah sesuai dengan perubahan volume produksinya.
  3. Revenue (Penghasilan), pendapatan yang diterima dari hasil penjualan produk usaha.
  4. Profit (Laba), selisih antara penghasilan dengan jumlah biaya tetap dan biaya variabel.

Metode Penghitungan BEP

a. Metode Persamaan

Metode persamaan adalah metode yang berdasarkan pada pendekatan laporan laba rugi. Rumus BEP dapat ditulis dengan :

- BEP dalam unit produk

BEP Unit


- BEP dalam rupiah (satuan mata uang)

BEP Rupiah


Keterangan

p          : Harga jual per unit produk

ɑ          : Total biaya tetap

b          : Biaya variabel tiap unit produk

Pada keadaan Break Even laba operasinya akan sama dengan 0. Sehingga akan menghasilkan jumlah produk (dalam satuan unit maupun satuan mata uang penjualan) yang dijual mencapai titik impas ditambah biaya tetap.

b. Metode Kontribusi Unit

Setiap unit produk yang terjual akan menghasilkan jumlah margin kontribusi tertentu. Margin kontribusi adalah hasil pengurangan pendapatan (penjualan) dengan biaya variabel. Sedangkan rasio margin kontribusi adalah nilai margin kontribusi dibandingkan penjualan.

BEP Metode Margin Kontribusi




c. Metode Grafik

Titik impas dapat digambarkan melalui grafik. Grafik BEP pada sumbu X akan menunjukkan volume penjualan sedangkan sumbu Y untuk biayanya. Titik impas terletak pada perpotongan antara garis penjualan dan garis biaya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Grafik BEP

 

Contoh Soal

Perusahaan Dunan mempunyai data sebagai berikut:

Biaya tetap      Rp 1.500

Biaya variabel Rp 100

Harga jual        Rp 225

Tentukan BEP rupiah dan unitnya!

Penyelesaian :

Penyelesaian BEP













Jadi BEP terjadi saat unit yang terjual sebanyak 12 unit dan perolehan pendapatan Rp 2.700

 

  

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back To Top