Fungsi Konsumsi dan Tabungan

Konsumsi adalah total pengeluaran untuk memperoleh barang dan jasa dalam jangka waktu tertentu. Konsumsi yang dilakukan masyarakat dan negara berkaitan dengan pendapatan masyarakat dan negara. Besar kecilnya tingkat konsumsi dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Semakin besar pendapatan akan berpengaruh terhadap semakin besarnya konsumsi, begitu juga sebaliknya. Hubungan pendapatan dan konumsi bersifat positif atau berbanding lurus. Apabila dinotasikan dalam bentuk matematika, maka :

Sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak digunakan untuk konsumsi. Tabungan juga memiliki hubungan yang positif dengan pendapatan.

Dalam perekonomian makro, pendapatan masyarakat sebuah negara secara keseluruhan disebut pendapatan nasional. Secara umum penggunaan pendapatan nasional dialokasikan dengan :

- Dari sisi Rumah Tangga Konsumsi (RTK)

- Dari sisi Rumah Tangga Produsen (RTP)

Keterangan :

Y         : Tingkat pendapatan

C         : Konsumsi

S          : Tabungan

I           : Investasi

Fungsi Konsumsi

Fungsi konsumsi adalah kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (disposable income). Umumnya fungsi konsumsi diasumsikan dengan persamaan linear. Apabila dinotasikan dalam bentuk matematika maka :

Keterangan :

C         : Tingkat konsumsi

α          : Besarnya pengeluaran konsumsi yang harus dikeluarkan saat pendapatan sebesar 0

b          : MPC/Angka yang menunjukkan besarnya tambahan konsumsi karena penambahan

  pendapatan   

Y         : Tingkat pendapatan yang siap dibelanjakan

α, b      : Harus memiliki nilai positif

Untuk memperoleh nilai α dapat dihitung dengan rumus :

Keterangan :

APC    : Average propensity to consume, perbandingan konsumsi dengan pendapatan (C/Y)

Sedangkan MPC adalah perbandingan selisih konsumsi dengan selisih pendapatan.

MPC memiliki nilai 0<MPC<1.

Apabila digambarkan dalam grafik fungsi konsumsi, maka bentuk kurva konsumsi :

 

Kurva fungsi konsumsi memiliki kemiringan positif, berarti apabila pendapatan naik maka konsumsinya juga naik. Dalam fungsi konsumsi juga ada kondisi pendapatan Break Even Point (YBEP) atau Break Even Income (BEI), yakni tingkat pendapatan dimana besarnya sama dengan konsumsi yang dikeluarkan. Secara matematis tertulis :

Keadaan YBEP terjadi saat tabungan nilainya 0 (S=0).

Fungsi Tabungan

Fungsi tabungan adalah kurva yang menunjukkan keterkaitan antara tingkat tabungan dengan pendapatan. Dengan menggunakan persamaan fungsi konsumsi dapat ditentukan bentuk metematis fungsi tabungan, yakni :

Sehingga diperoleh :

Keterangan :

S          : Tabungan

MPS    : Angka yang menunjukkan besarnya tambahan tabungan karena penambahan

  pendapatan

Apabila digambarkan dalam grafik fungsi tabungan, maka bentuk kurva tabungan :

 

Bila diperhatikan lagi, pada persamaan fungsi tabungan MPS = (1-b), sedangkan persamaan fungsi tabungan MPC = b. Hal ini berarti :

Maka fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, jika digabung menjadi :

 

Angka Pengganda Pendapatan (Multiplier)

Angka pengganda pendapatan adalah angka yang menunjukkan perubahan konsumsi dan tabungan karena adanya perubahan pendapatan. Angka pengganti biasa dinotasikan dengan k dan dirumuskan dengan :

Contoh Soal

Soal 1

Jika fungsi konsumsi ditunjukkan dengan persamaan C=25+0,75Y (dalam miliar), pendapatan yang dapat dibelanjakan adalah 60 Miliar. Maka tentukan :

a. Berapa besar nilai konsumsi agregat ?

b. Berapa besar keseimbangan pendapatan ?

c. Gambarkan grafik konsumsi dan tabungan ?

Penyelesaian :

c. Grafik

 

Soal 2

Pada suatu perekonomian diketahui pendapatan tahun 2020 sebesar 140 M, besarnya konsumsi 110 M. Pada tahun 2021 pendapatan naik menjadi 160 M dan konsumsi menjadi 125 M. Tentukan :

a. Persamaan fungsi konsumsi dan tabungan

b. Angka Multiplier

Penyelesaian :

Baca Juga