Pengertian Anggaran Piutang
Piutang adalah hak menagih(klaim) sejumlah harta
dari kreditor kepada debotor yang bersedia melunasinya pada waktu mendatang.
Adanya piutang timbul akibat dari transaksi penjualan secara kredit. Piutang
adakalanya menjadi piutang yang tak tertagih apabila belum ada pembayaran
ketika jatuh tempo atau melebihi batas waktu pelunasan yang telah disepakati.
Anggaran piutang adalah perencanaan terperinci
mengenai jumlah piutang dan perubahannya dari waktu ke waktu. Anggaran piutang
menunjukkan besarnya piutang yang terjadi dari waktu ke waktu, besarnya piutang
yang tertagih, serta sisa piutang yang belim tertagih. Anggaran piutang
digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran kas karena salah satu sumber
penerimaan kas adalah piutang.
Cara Membuat Anggaran Piutang
Anggaran piutang tidak memiliki bentuk standar yang
harus dipergunakan oleh perusahaan. Hal ini berarti perusahaan memiliki
kebebasan dalam menentukan bentk dan formatnya, disesuaikan dengan kondisi
masing-masing perusahaan. Berikut langkah-langkah penyusunan anggaran piutang,
1. Menentukan besarnya penerimaan/penjualan kredit
yang diterima perusahaan dalam satu periode
2. Menentukan besarnya Bed Debts atau besarnya
piutang tak tertagih yang harus dicadangkan. Biasanya ditentukan dengan
presentase dan data historis perusahaan.
3. Menentukan jangka waktu pelunasan piutang dan
besarannya.
4. Menyusun ke dalam bentuk tabel yang sistematis.
Contoh
Perusahaan Shaman mempersiapkan anggaran piutang
untuk tahun 2022 selama 6 bulan pertama. Data yang tersedia adalah sebagai
berikut,
1.Rencana Penjualan (50% dibayar tunai)
Januari Rp
2.500.000,00
Februari Rp
3.125.000,00
Maret Rp
3.750.000,00
April Rp
5.000.000,00
Mei Rp
4.325.000,00
Juni Rp
3.750.000,00
2. Pola pelunasan piutang direncanakan, 80% pada
bulan terjadinya penjualan dan 20% sisanya pada bulan berikutnya.
3. Kerugian piutang ditaksir 1% dari penjualan
secara kredit.
4. Data saldo awal tahun 2022
- Piutang Rp 400.000,00, dari jumlah ini Rp
100.000,00 dilunasi pada bulan februari dan Rp 150.000,00 pada bulan Mei
- Cadangan kerugian piutang Rp 150.000,00
Buatlah anggaran piutangnya !
Penyelesaian :
1. Besarnya kredit tiap bulannya
Januari Rp
2.500.000,00 x 50% = Rp 1.250.000,00
Februari Rp
3.125.000,00 x 50% = Rp 1.562.500,00
Maret Rp
3.750.000,00 x 50% = Rp 1.875.000,00
April Rp
5.000.000,00 x 50% = Rp 2.500.000,00
Mei Rp
4.325.000,00 x 50% = Rp 2.162.500,00
Juni Rp
3.750.000,00 x 50% = Rp 1.875.000,00
2. Besarnya cadangan kerugian piutang tiap bulannya
Januari Rp
1.250.000,00 x 1% = Rp 12.500,00
Februari Rp
1.562.500,00 x 1% = Rp 15.625,00
Maret Rp
1.875.000,00 x 1% = Rp 18.750,00
April Rp
2.500.000,00 x 1% = Rp 25.000,00
Mei Rp
2.162.500,00 x 1% = Rp 21.625,00
Juni Rp
1.875.000,00 x 1% = Rp 18.750,00
3. Pelunasan
Pelunasan penjualan januari
Januari 80% x (Rp 1.250.000,00 - Rp 12.500,00) = Rp 990.000,00
Februari 20% x (Rp 1.250.000,00 - Rp 12.500,00) = Rp 247.500,00
Pelunasan penjualan februari
Februari 80% x (Rp 1.562.500,00 – Rp 15.625,00) = Rp 1.257.000,00
Maret 20% x (Rp 1.562.500,00 – Rp 15.625,00) = Rp 309.000,00
Pelunasan penjualan maret
Maret 80% x (Rp 1.875.000,00 – Rp 18.750,00) = Rp 1.485.000,00
April 20% x (Rp 1.875.000,00 – Rp 18.750,00) = Rp 371.250,00
Pelunasan penjualan april
April 80% x (Rp 2.500.000,00 – Rp 25.000,00) = Rp 1.998.000,00
Mei 20% x (Rp 2.500.000,00 – Rp 25.000,00) = Rp 499.500
Pelunasan penjualan mei
Mei 80% x (Rp 2.162.500,00 – Rp 21.625,00) = Rp 1.712.700,00
Juni 20% x (Rp 2.162.500,00 – Rp 21.625,00) = Rp 428.175,00
Pelunasan penjualan juni
Juni 80% x (Rp 1.875.000,00 – Rp 18.750,00) = Rp 1.485.000,00
Juli 20% x (Rp 1.875.000,00 – Rp 18.750,00) = Rp 371.250,00
4. Susunlah dalam bentuk tabel
Anggaran
Piutang
Perusahaan
Shaman
Periode 2020 (6 Bulan pertama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar