Tempatnya Berbagai Info Penulis

Kamis, 22 Oktober 2020

Pengertian , Bentuk, Faktor, dan Dampak Mobilitas Sosial

 Interaksi yang dilakukan oleh masyarakat membutuhkan dua hal, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial adalah hubunngan sosial secara langsung seperti ngobrol, berjabat tangan, senyum, dan sebagainya. Kontak sosial juga bisa dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan teknologi mengingat perkembangan IPTEK kini semakin cepat. Komunikasi biasanya dilakukan setelah kontak sosial dilakukan oleh individu. Komunikasi pada dasarnya lebih kepada penafsiran sikap, perilaku, dan perasaan yang disampaikan.

Interaksi sosial sangat baik untuk kebutuhan manusia. Dengan berinteraksi bisa memperkuat hubungan sosial, menciptakan pertemanan dan masih banyak lagi. Mobilitas sosial merupakan perubahan status individu dalam masyarakat. Proses ini akan berlangsung secara lama bahkan sampai akhir zaman.

Pengertian , Bentuk, Faktor, dan Dampak Mobilitas Sosial


Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial berasal dari kata mobilis yang artinya bergerak atau pindah. Dan kata social yang berarti masyarakat. Jadi mobilitas sosial adalah perubahan status individu maupun kelompok di dalam masyarakat baik itu secara vertikal maupun secara horizontal.

Perubahan status atau kedudukan individu disebabkan secara langsung melalui sarana pendidikan, politik, maupun yang lainnya. jadi setiap masyarakat mempunyai kedudukannya sendiri dalam jabatannya yang dipegang. Menurut Paul B. Horton, mobilitas sosial adalah suatu perpindahan dari satu kelas sosial ke klas sosial lainnya.

Bentuk Mobilitas Sosial

Bentuk mobilitas sosial dibagi menjadi dua bentuk, yaitu mobilitas vertikal dan horizontal.

a.Mobilitas Vertikal

Mobilitas vertikal adalah bentuk perubahan status individu ke arah vertikal. Baik itu vertikal naik maupun vertikal turun. Mobilitas vertikal memungkinkan terjadinya perubahan kedudukan individu ke atas maupun ke bawah. Hal ini bisa terjadi karena adanya persyaratan khusus seperti prestasi, loyalitas, dedikasi, dan sebagainya.

Mobilitas Vertikal mempunyai karakteristik, yaitu sebagai berikut :

1.Mobilitas sosial disebabkan karena faktor politik , konomi, dan jenis pekerjaan

2.Tidak adanya hambatan untuk melakukan mobilitas sosial vertikal naik

Setiap masyarakat mempunyai sistem merek sendiri dalam proses mobilitas sosial vertikal

3.Mobilitas sosial dapat terjadi setiap saat

Mobilitas sosial ke bawah biasanya terjadi karena kesalahan yang fatal atau seseorang mmasuki masa pensiun. Seseorang akan mengalami social climbing jika seseorang dapat menjalankan peranan di statusnya dengan baik.

b.Mobilitas Horizontal

Mobilitas horizontal  sering dilakukan secara periodik agar para pegawainya sering mencapai peningkatan kerja. Mobilitas sosial horizontal menyangkut perpindahan antarkedudukan yang sejajar, perubahan antar wilayah yang sejajar, atau sebaliknya.

Faktor Fendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial

a.Faktor pendorong

-Penduduk yang padat

-Status sosial

-Status Politik

-Keinginan untuk melihat daerah lain

-Keadaan Ekonomi

b.Faktor penghambat

-Perbedaan jenis kelamin

-Pengaruh sosialisasi yang kuat

-Diskriminasi kelas

-Kebudayaan

-Kemiskinan

Dampak Mobilitas Sosial

a.Dampak positif

-Mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat menuju arah yang lebih baik, hal ini akan memotivasi masyarakat bahkan individu untuk mencapai tujuan hidupnya

-Memotivasi masyarakat atau seseorang untuk lebih maju, peluang untuk mobilitas keatas memotivasi seseorang untuk terus meningkatkan kualitas diri agar dapat mencapai status sosial yang lebih tinggi

-Meningkatkan integritas sosial masyarakat

b.Dampak negatif

-Timbulnya konflik, akibat dari mobilitas sosial bisa menimbulkan konflik seperti konflik antarkelas sosial, konflik antargenerasi, dan konflik lainnya

-Berkurangnya solidaritas kelompok, karena terjadinya perpindahan pelapisan kelas

-Gangguan psikologis, mobilitas sosial juga berdampak kepada negatif seseorang yang mengalami penurunan jabatan. Gangguan psikologis yang muncul seperti frustasi, putus asa, kegelisahan, ketakutan, kecemasan, dan takut untuk bersosialisasi.

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back To Top