Indonesia sebagai negara yang kaya akan
keberagaman suku, agama, dan golongan. Tentunya untuk mengatur negara Indonesia
agar tentram tidaklah mudah. Selain keberagamannya yang sangat banyak, juga Indonesia
merupakan negara kepulauan yang membuat Indonesia menjadi sulit untuk diawasi.
Keamanan juga sulit untuk diawasi karena keperbedaan ini yang memunculkan
konflik dan keperbedaan yang sangat beragam ini berpotensi menimbulkan konflik.
Konflik ini yang memunculkan dan terjadinya Disintegrasi sosial.
Untuk mencegah dan meredamkan konflik,
tentunya ada hal-hal yang perlu dilakukan agar keadaan normal kembali.
Perpecahan yang diakibatkan karena adanya keperbedaan perlu adanya integrasi
sosial agar masyarakat kembali satu hati.
Maka untuk menyatukan kembali masyarakat diperlukannya Reintegrasi
dengan nilai dan norma yang baru dan menyesuaikan. Lalu apa yang dimaksud
dengan Integrasi sosial, Disintegrasi sosial, dan Reintegrasi Sosial? Simak
penjelasan berikut ini :
Apa Itu Integrasi Sosial?
Setiap orang yang menginginkan suatu
kehidupan yang aman, damai, dan jauh dari konflik. Harus terciptanya Integrasi
Sosial, masyarakat perlu melakukan upaya untuk menyatukan kemajemukan yang ada
agar Integrasi bisa terwujud.
Integrasi berasal dari kata “Integration” yang artinya pembauran yang
menjadi sebuah kesatuan yang bulat dan utuh. Menurut Paul B Horton, Integrasi
adalah sebuah proses pengembangan dimana masyarakat yang mana kelompok ras dan
etnik mampu berperan secara bersama-sama dalam kehidupan ekonomi dan budaya. Jadi,
Definisi Integrasi Sosial adalah proses penyatuan kelompok sosial ke kesatuan
wilayah yang utuh dan bulat. Penyatuan ini membuat kelompok dapat bekerja sama
tanpa membedakan perbedaan yang ada sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat.
Faktor pendorong yang membuat masyarakat
pada akhirnya ingin bersatu padu adalah 1) Rasa saling memiliki antar satu
dengan yang lainnya 2) Antar kelompok saling membutuhkan satu sama lain 3)
adanya kesepakatan nilai-nilai yang mengikat masyarakat
Apa
itu Reintegrasi Sosial?
Reintegrasi adalah sebuah proses
pembentukan nilai dan norma yang baru agar sesuai dengan ajaran kemasrakatan
yang baru mengalami perubahan. Reintegrasi memiliki tujuan untuk membangun
kembali persatuan dan kesatuan dengan nilai dan norma baru yang lebih
menyesuaikan dengan masyarakat sehingga akan tercipta keharmonisan antar
kelompok masyarakat yang beragam.
Contoh dari Reintegrasi adalah
reintegrasi Aceh pascapemberontakan untuk memisahkan dirinya dari Indonsia.
Pemerintah membentuk sebuah badan resmi yang bernama Badan Reintegrasi Aceh
(BRA). Didalamnya terdapat susunan kepengurusan yang bertugas dan diharapkan
mempu membangun integrasi Aceh dengan Indonesia
Apa
itu Disintegrasi Sosial?
Keberagaman yang ada di Indonesia
berpotensi memunculkan konflik dan kesalahpahaman yang kapan saja bisa
terjadinya Disintegrasi Sosial. Menurut KBBI disintegrasi adalah suatu keadaan
yang tidak berpadu, keadaan yang terpecah belah, tidak adanya kesatuan dan persatuan,
dan perpecahan.
Jadi, Disintegrasi adalah keadaan dimana
kesatupaduan dalam organisasi, kelompok, dan golongan di masyarakat sudah
memudar yang bisa menimbulkan konflik dan perpecahan. Disintegrasi dipengaruhi
karena adanya kesalahpahaman antara anggota, sanksi yang ada tidak berfungsi,
anggota masyarakat yang melanggar aturan, dan masih banyak lagi.
Gejala yang ditimbulkan akibat dari
disintegrasi menurut Astrid S. Susanto adalah :
1.Ketidaksepahaman
antar anggota
2. Norma sosial
tidak berfungsi
3.Sanksi melemah
4.Tindakan anggota
menyimpang dan tidak sesuai dengan norma yang ada
Contoh dari disintegrasi sosial adalah
aksi protes atau demonstrasi, kriminalitas, kenakalan remaja, korupsi,
pembunuhan, penculikan, dan perilaku menyimpang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar