Indonesia
yang kaya akan keberagaman suku, golongan, agama dan bahasa. Membuat Indonesia
menjadi negara yang multikultural. Hal ini diharuskan setiap masyarakat di
Indonesia mempunyai sikap toleransi agar bisa menerima perbedaan yang ada di
masyarakat. Jiwa dan sikap toleransi harus ditanam pada setiap diri individu di
masyarakat, karena keberagaman yang sangat banyak bisa saja membuat konflik
yang bisa muncul kapan saja.
Pengertian Masyarakat Multikultural
Multikultural
berasal dari kata multi dan culture. Multi artinya banyak atau lebih dari dua dan culture artinya kebudayaan. Masyarakat multikultural adalah
masyarakat yang punya kebudayaan lebih dari dua. Masyarakat multikultural
tersusun atas berbagai budaya yang menjadi sumber kestabilan masyarakat
multikultural. Keberagaman budaya ini berfungsi mempertahankan dasar integritas
sosial masyarakatnya.
Menurut
Nasikun dalam Sistem Sosial Indonesia (2004), masyarakat multikultural adalah
masyarakat yang bersifat majemuk sejauh masyarakat tersebut struktural
mempunyai subkebudayaan
Jika
mengkaitkan dengan negara Indonesia yang mempunyai semboyan Bhinneka Tunggal
Ika, tidak hanya beragam pada suku bangsa saja. Juga pada agama, bahasa, dan
golongan. Acuan utama masyarakat indonesia yang multikultural adalah
multikulturalisme, pandangan yang mengakui dan menerima keperbedaan dalam
kesederajatan baik individual maupun kebudayaan masyarakat.
Ciri-ciri Masyarakat
Multikultural
Masyarakat
memiliki ciri-ciri multikultural adalah sebagai berikut :
1.Syarat
kemajemukan
2.Berpegang
teguh pada nilai toleransi, sikap menerima dan menghormati perbedaan
3.Masyarakat
bermoral terhadap keberagaman, demokratis, dan lebih mengembangkan empati
terhadap orang lain
4.Menghargai
diri sendiri dan orang lain dari berbagai keberagaman suku dan budaya
5.Masyarakat
yang beragam cenderung memiliki standar nilai yang berbeda yang diwujudkan
melalui perilaku individu atau masyarakat
6.Masyarakat
relatif sering terjadi konflik karena banyaknya keberagaman
7.Adanya
dominasi politik oleh kelas tertentu
Penyebab Munculnya
Masyarakat Multikultural
1.Faktor
Geografis
Faktor
geografis menjadi faktor pertama masyarakat multikultural bisa terbentuk.
Dimana kondisi geografis yang membagi masyarakat yang menempati daerahnya
sendiri sehingga membuat satu kesatuan yang berbeda beda. Satu kesatuan
tersebut disatukan dengan ikatan emosional mereka sendiri, dan juga
mengembangkan bahasa, budaya, dan kepercayaan.
2.Pengaruh
Budaya luar
Indonesia
memiliki lokasi yang strategis yaitu antara samudra pasifik dan samudera
hindia. lokasi yang strategis ini juga menjadi pengaruh indonesia mengalami
multikultural atau keberagaman suku, budaya, dan agama.
3.Kondisi
Iklim
Kondisi
iklim dan lingkungan hidup juga mempengaruhi dan menjadi faktor penyeban
munculnya masyarakat multikultural. Ada masyarakat yang mengandalkan sawah,
mengandalkan laut untuk kebutuhan kesehariannya. Perbedaan curah hujan dan
kesuburan tanah juga menciptakan kondisi ekologi yang berbeda beda.
4.Kelompok
suku bangsa yang beragam
Kelompok
suku bangsa yang beragam membuat masyarakat multikultural muncul
Bentuk Masyarakat
Multikultural
Berdasarkan
komunitas etnis, J.S. Furnivall membedakan masyarakat dalam empat bentuk yaitu
:
a.Masyarakat
majemuk dengan komposisi yang seimbang, masyarakat ini terdiri atas sejumlah
komunitas yang mempunyai kekuatan yang seimbang.
b.Masyarakat
majemuk dengan mayoritas yang dominan, masyarakat ini terdiri atas sejumlah
komunitas dengan kekuatan yang tidak seimbang.
c.Masyarakat
majemuk dengan minoritas yang dominan, etnis minoritas di masyarakat ini
memiliki keunggulan daripada mayoritas sehingga mendominasi pada kehidupan
ekonomi dan politik di masyarakat.
d.Masyarakat majemuk dengan fragmentasi, masyarakat ini terdiri atas kelompok etnis kecil sehingga tidak ada masyarakat yang mempunyai posisi dominan dalam kegiatan politik dan ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar