Perubahan yang cepat pada tatanan masyarakat telah menyebabkan banyaknya perubahan yang semakin kompleks terytama pada pengelolaan perusahaan. Adanya peningkatan aktivitas usaha yang dilakukan oleh perusahaan, baik itu perusahaan profit maupun perusahaan nonprofit semuanya merasakan beban yang sama. Agar semua kegiatan usaha dapat berjalan dengan baik dan lancar, perusahaan membutuhkan informasi mengenai kegiatan yang dilakukan secara cepat dan detail. Salah satu informasi yang paling penting dan diperlukan oleh perusahaan adalah informasi mengenai keuangan dan usaha yang telah dicapai. Informasi itu dikenal dengan akuntansi, berikut adalah penjelasan akuntansi :
Akuntansi
a.Pengertian
akuntansi
Akuntansi berasal dari kata ‘account’ yang mempunyai arti memperhitungkan
atau mempertanggungjawabkan pengelola perusahaan atas kepercayaan yang telah
diberikan kepadanya.
Menurut AICPA akuntansi adalah suatu
seni mencatat, pengelompokkan menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam
nilai uang dan bersifat keuangan.
b.Bidang
akuntansi
Pertumbuhan ekonomi yang kini semakin pesat,
masalah perusahaan yang semakin kompleks karena adanya kemajuan teknologi,
tmbulnya sistem ekonomi dan perpajakan yang baru dan tambahnya kebijakan
pemerintah terhadap kegiatan perusahaan, para akuntan dituntut untuk
mengkhususkan keahliannya di bidang akuntansi. Berikut adalah bidang
spesialisasi akuntan :
-Akuntansi keuangan
: akuntansi keuangan adalah akuntansi yang kegiatannya mencatat transaksi
sampai dengan menyusun laporan keuangan untuk kepentingan pihak di luar
perusahaan.
-Akuntansi
manajemen : akuntansi yang meliputi segala kegiatan dan membantu manajemen
perusahaan dalam mengambil keputusan setiap tindakan
-Akuntansi
anggaran : akuntansi yang menyajikan kegiatan keuangan untuk jangan waktu
tertentu dilengkapi dengan analisis
-Akuntansi
perpajakan : akuntansi yang berkaitan dengan perpajakan
-Akuntansi
pemerintahan : akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pemeriksaan
keuangan suatu negara
-Akuntansi
pendidikan : akuntansi yang berhubungan dengan guru seperti guru akuntansi
-Akuntansi perbankan
: akuntansi yang berhubungan dengan transaksi di bank seperti transaksi tunai
dan kredit.
Akuntan
a.Pengertian
profesi akuntansi
Akuntan adalah bidang pekerjaan yang
menggunakan keahliannya dalam bidang akuntansi. Termasuk bidang pekerjaan
akuntan intern yang bekerja di perusahaan keuangan atau dagang, akuntan publik,
akuntan yang bekerja di pemerintahan, dan akuntan pendidik. Jadi akuntan ini
adalah profesi.
Kenapa disebut sebagai profesi? Menurut
Harahap (1991), dia menjelaskan bahwa ada ciri profesi yaitu :
a.Memiliki bidang
yang ditekuni
b.Memiliki kode
etik sebagai pedoman dalam berperilaku
c.Memiliki
keahlian yang dibutuhkan oleh masyarakat
d.Berkumpul atau
berhimpun dalam suatu organisasi yang diakui oleh masyarakat atau pemerintah
b.Jenis
profesi akuntan
-Akuntan Publik
Akuntan publik adalah akuntan independen
yang memberikan jasanya dengan dasar pembayaran tertentu. Akuntan publik
bekerja bebas dan biasanya mendirikan suatu kantor akuntan.
-Akuntan Intern
Akuntan Intern adalah Akuntan yang
bekerja di sebuah perusahaan atau organisasi. Akuntan Intern biasanya disebut
juga dengan akuntan perusahaan.
-Akuntan
Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang
bekerja pada lembaga pemerintahan seperti badan pengawas keuangan dan
pembangunan (BPKP) dan Badan pengawas keuangan (BPK)
-Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang
bekerja dalam dunia pendidikan. Contoh dari akuntan pendidik adalah pendidikan
akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akutansi di universitas.
c.Etika
profesi akuntan
Akuntan memiliki etika yang harus
dimiliki oleh seorang akuntan, terdapat 8 butir etika yaitu :
-Tanggung jawab profesi
Dalam melaksanakan tanggung
jawabnya, seorang akuntan harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral di
setiap aktivitas yang dilakukan. Akuntan memiliki tanggung jawab tidak hanya
pada pengguna jasa atau klien saja, tetapi juga pada rekan sejawat dan
masyarakat secara umum.
-Kepentingan
publik
Publik disini diartikan
sebagai pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan bergantung pada integras
seorang akuntan. Seperti pemerintah, klien, investor, pemberi kredit, dan
masyarakat secara langsung.
-Integritas
Untuk menjaga kepercayaan
publik seorang akuntan harus dibekali dengan integritas tinggi. Dengan adanya
integritas, seorang akuntan akan memberikan pelayanan yang jujur tanpa adanya unsure
kepentingan atau keuntungan pribadi.
-Profesionalitas
Seorang akuntan harus
berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi
tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
-Objektivitas
Seorang akuntan dituntut
untuj objektif, mereka harus terlepas dari berbagai kepentingan yang
berhubungan dengan kewajiban profesionalnya.
-Kerahasiaan
Akuntan adalah profesi yang
berhubungan langsung dengan data keuangan. Akuntan harus mampu memegang prinsip
kerahasiaan,tidak boleh membocorkan informasi pada pihak manapun, tanpa adanya
persetujuan dari pihak yang berwenang. Kecuali juka mengungkapkannya karena
suatu kewajiban.
-Kompetensi dan kehati-hatian
Kompetensi menjadi salah
satu penjamin mutu dan kualitas pelayanan. Seorang akuntan harus selalu
bersedia mengasah pengetahuan dan keahlian, serta cermat dalam menjalankan
profesinya.
-Standar teknis
Seorang akuntan wajib untuk mematuhi standar teknis
dan standar profesional yang telah ditetapkan oleh perundang-undangan yang
relevan, atau yang telah dirumuskan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan International Federation of Accountants
Tidak ada komentar:
Posting Komentar