Tempatnya Berbagai Info Penulis

Kamis, 28 November 2019

Dian Pelangi dan Hijaber Community



Semenjak awal tahun 2000-an, tren mengenakan hijab untuk para wanita semakin ngetop di Indonesia. Para wanita muslim berlomba-lomba untuk mencari kerudung serta membentuk menjadi variatif agar lebih modest saat menggunakannya. Ada yang menjahitnya dengan gaya mereka sendiri, ada pula yang merubah bentuk lipatannya sedekian rupa agar terlihat menarik saat dikenakan. Sejak saat itu pula hijab bukan lagi sekedar baju halal penutup tubuh bagi kaum muslimah, tetapi telah berkembang menjadi salah satu mode fashion tren di tanah air, bahkan merambah ke manca negara.

Bicara soal hijab dan mode fashion hijab, secara refleks pikiran kita langsung tertuju pada ibu muda asal Sumatera Selatan yang tidak lain adalah Dian Wahyu Utami atau lebih akrab ditelinga dengan panggilan Dian Pelangi. Sejak kecil Dian telah terbiasa menggunakan hijab. Karena kecintaannya terhadap busana muslimah ini membuat Dian berani untuk mendirikan merk Dian Pelangi yang awalnya hanya bergerak dalam men-design baju gamis. Ia kemudia merambah ke hijab fashion dengan mendirikan merk Asmara Pelangi yang merupakan kolaborasi dengan Barli Asmara.

Berkat talentanya dalam merancang busana muslim ini, menghantarkan namanya menjadi salah satu designer terbaik tanah air. Bahkan nama Dian Pelangi pernah dinobatkan menjadi anak muda paling berpengaruh di Asia oleh majalah Forbes pada Maret 2018 kemarin.

Kecintaannya terhadap Hijab dan dunia busana muslim memantik semangat Dian Pelangi untuk mendirikan sebuah komunitas kecil yang mana didalamnya berkumpul anak-anak muda muslimah untuk berbagi kisah tentang hijab dan lain-lain. Maka pada tanggal 27 November 2010 berdirilah Hijabers Community di Jakarta, dimana Dian Wahyu Utami sebagai pendirinya sekaligus pemimpin komunitas ini.

Dalam websitenya tertulis bahwa, sekitar 30 wanita dari berbagai latar belakang dan profesi berkumpul untuk membagikan pengetahuan mereka untuk membentuk sebuah komunitas yang insyaAllah akan menjadi wadah para muslimah untuk bersilaturrahmi, Dari fashion hingga studi islami, dari hijab style hinga belajar Islam, apapun yang akan membuat kita menjadi muslimah yang lebih baik insyaAllah.

Ini membuktikan bahwa Hijabers Community bukan sekedar tempat ngerumpi soal hijab dan fashion muslimah, melaikan juga tempat berlajar agama islam untuk para anggotanya. Mungkin tempat ini bukan lagi sekedar  learn by doing tapi learn by wearing atau belajar dengan mengenakan bajunya.

Hijabers Community juga menjadi tempat dimana para anggota akan membagikan tips-tips mengenakan hijab dengan cara yang baik dan benar serta juga cara memilih model hijab yang bagus tanpa menjauh dari syariat Islam. Berbagi menjadi karakterisitk utama dari sebuah komunitas begitu pulah dengan hijabers Community. Berbagi bukan sekedar soal berpakaian tetapi juga soal iman dan kedekatan terhadap Allah SWT.

Komunitas besutan wanita lulusan École supérieure des arts et techniques de la mode (ESMOD) Jakarta 2008 juga bertujuan untuk menjadi wadah penjalin tali silatuhrahmi antar sesama muslimah Indonesia. Komunitas ini membantu para muslimah untuk mempunyai teman baru, mengenal sahabat-sahabat muslimah sekomunitas dari berbagai suku dan budaya. Seperti sebuah wadah adonan, begitulah hijabers community menjadi tempat bercampur dan berbaurnya muslimah seluruh Indonesia.

Komunitas ini pun mengadakan banyak kegiatan-kegiatan atau acara yang bersifat sosial. Yang mana membantu untuk memantik jiwa sosial para member untuk saling berbagi, saling membantu satu sama  lain. Termasuk membatu mereka-mereka yang diluar komunitas. Hijabers Community juga kerap mengadakan acara-acara keagamaan terutama pada saat perayaan-perayaan bersar keagaaman. Seperti buka bersama saat bulan Ramadan, idul fitri dan lain-lain.

Banyak muslimah yang merasa menjadi lebih fashionable secara berpakaian dan juga lebih taat secara iman berkat Dian Pelangi dan Hijabers Community.


Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back To Top