Semenjak awal
tahun 2000-an, tren mengenakan hijab untuk para wanita semakin ngetop di
Indonesia. Para wanita muslim berlomba-lomba untuk mencari kerudung serta
membentuk menjadi variatif agar lebih modest saat menggunakannya. Ada yang
menjahitnya dengan gaya mereka sendiri, ada pula yang merubah bentuk lipatannya
sedekian rupa agar terlihat menarik saat dikenakan. Sejak saat itu pula hijab
bukan lagi sekedar baju halal penutup tubuh bagi kaum muslimah, tetapi telah
berkembang menjadi salah satu mode fashion tren di tanah air, bahkan merambah
ke manca negara.
Bicara soal
hijab dan mode fashion hijab, secara refleks pikiran kita langsung tertuju pada
ibu muda asal Sumatera Selatan yang tidak lain adalah Dian Wahyu Utami atau
lebih akrab ditelinga dengan panggilan Dian Pelangi. Sejak kecil Dian telah
terbiasa menggunakan hijab. Karena kecintaannya terhadap busana muslimah ini
membuat Dian berani untuk mendirikan merk Dian Pelangi yang awalnya hanya
bergerak dalam men-design baju gamis. Ia kemudia merambah ke hijab fashion
dengan mendirikan merk Asmara Pelangi yang merupakan kolaborasi dengan Barli
Asmara.
Berkat
talentanya dalam merancang busana muslim ini, menghantarkan namanya menjadi
salah satu designer terbaik tanah air. Bahkan nama Dian Pelangi pernah
dinobatkan menjadi anak muda paling berpengaruh di Asia oleh majalah Forbes
pada Maret 2018 kemarin.
Kecintaannya
terhadap Hijab dan dunia busana muslim memantik semangat Dian Pelangi untuk
mendirikan sebuah komunitas kecil yang mana didalamnya berkumpul anak-anak muda
muslimah untuk berbagi kisah tentang hijab dan lain-lain. Maka pada tanggal 27
November 2010 berdirilah Hijabers Community di Jakarta, dimana Dian Wahyu Utami
sebagai pendirinya sekaligus pemimpin komunitas ini.
Dalam websitenya
tertulis bahwa, sekitar 30 wanita dari berbagai latar belakang dan profesi
berkumpul untuk membagikan pengetahuan mereka untuk membentuk sebuah komunitas
yang insyaAllah akan menjadi wadah para muslimah untuk bersilaturrahmi, Dari
fashion hingga studi islami, dari hijab style hinga belajar Islam, apapun yang
akan membuat kita menjadi muslimah yang lebih baik insyaAllah.
Ini membuktikan
bahwa Hijabers Community bukan sekedar tempat ngerumpi soal hijab dan fashion
muslimah, melaikan juga tempat berlajar agama islam untuk para anggotanya.
Mungkin tempat ini bukan lagi sekedar learn by doing tapi learn by wearing atau belajar dengan mengenakan bajunya.
Hijabers
Community juga menjadi tempat dimana para anggota akan membagikan tips-tips
mengenakan hijab dengan cara yang baik dan benar serta juga cara memilih model
hijab yang bagus tanpa menjauh dari syariat Islam. Berbagi menjadi
karakterisitk utama dari sebuah komunitas begitu pulah dengan hijabers
Community. Berbagi bukan sekedar soal berpakaian tetapi juga soal iman dan
kedekatan terhadap Allah SWT.
Komunitas
besutan wanita lulusan École supérieure des arts et techniques
de la mode (ESMOD)
Jakarta 2008 juga bertujuan untuk menjadi wadah penjalin tali silatuhrahmi antar
sesama muslimah Indonesia. Komunitas ini membantu para muslimah untuk mempunyai
teman baru, mengenal sahabat-sahabat muslimah sekomunitas dari berbagai suku
dan budaya. Seperti sebuah wadah adonan, begitulah hijabers community menjadi
tempat bercampur dan berbaurnya muslimah seluruh Indonesia.
Komunitas ini pun mengadakan banyak kegiatan-kegiatan atau
acara yang bersifat sosial. Yang mana membantu untuk memantik jiwa sosial para
member untuk saling berbagi, saling membantu satu sama lain. Termasuk membatu mereka-mereka yang
diluar komunitas. Hijabers Community juga kerap mengadakan acara-acara
keagamaan terutama pada saat perayaan-perayaan bersar keagaaman. Seperti buka
bersama saat bulan Ramadan, idul fitri dan lain-lain.
Banyak muslimah yang merasa menjadi lebih fashionable secara berpakaian dan juga
lebih taat secara iman berkat Dian Pelangi dan Hijabers Community.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar