Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah
kalimat yang hanya terdiri atas unsur subjek
(S) dan predikat (P). Namun
kalimat tunggal tetap tidak masalah apabila ditambah unsur objek (O) dan keterangan (K).
Kebanyakan kalimat tunggal yang sering kita temui tersusun atas S-P-O-K.
Jadi bisa kita simpulkan jika kalimat tunggal adalah kalimat yang tersusun atas
(berpola) S-P, S-P-O, dan S-P-O-K, atau bahkan S-P-K.
Jika kita bagi
berdasarkan kedudukan predikatnya, kalimat tuggal dibagi menjadi 5 macam, yakni
:
1.Kalimat Tunggal Verba
Kalimat tunggal verba
adalah kalimat tunggal yang predikatnya berkedudukan sebagai kata kerja.
Contoh :
Hachiman berlari di pagi hari
S P O
Flik dan Viktor memburu hewan di hutan
S P O K
Berlari dan memburu
merupakan kata kerja (verba).
2.Kalimat Tunggal Nomina
Kalimat tungga nomina
adalah kalimat tunggal yang predikatnya berkedudukan sebagai kata benda.
Contoh :
Kakakku mahasiswa di Surabaya
S
P K
Ayahnya guru di desa
S P K
Mahasiswa dan guru
merupakan kata benda (nomina).
3.Kalimat Tunggal Adjektiva
Kalimat tunggal
adjektiva adalah kalimat tunggal yang predikatnya berkedudukan sebagai kata
sifat.
Contoh :
Oreki Houtaru sangat
malas
S P
Chitanda Eru rajin
sekali
S P
Rajin dan malas
merupakan kata sifat (adjektiva).
4.Kalimat Tunggal Numeral
Kalimat tunggal numeral
adalah kalimat tunggal yang predikatnya berkedudukan sebagai kata yang
menunjukkan bilangan.
Contoh :
Animenya 100 buah
S
P
Pengunjungnya 1000
orang tiap harinya
S P
K
100 buah dan 1000 orang
menunjukkan kata bilangan.
5.Kalimat Tunggal Preposisional
Kalimat tunggal
preposisional adalah kalimat tunggal yang predikatnya berkedudukan sebagai
preposisi (kata depan)
Contoh :
Pasmegra di dalam ruangan
S P
K
Di merupakan kata depan
(preposisi)
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah
kalimat yang terdiri dari 2 klausa atau lebih. Penggabungan klausa tadi
dilakukan oleh kata hubung atau konjungsi, sehingga menjadi satu kalimat yang
utuh dan padu. Berdasarkan jenisnya kalimat majemuk bisa dibedakan menjadi 3,
yakni kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk
campuran.
1.Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara
adalah kalimat yang terdiri atas 2 klausa yang memiliki kedudukan yang sama
atau setara. Kata hubung yang biasa digunakan dan, kemudian, lali, tetapi, atau, bahkan.
Contoh :
Hikigaya seorang yang
pintar mengamati dan Yukino seorang yang pintar menyimpulkan.
Klausa 1 : Hikigaya
seorang yang pintar mengamati
Klausa 2 : Yukino
seorang yang pintar menyimpulkan
Kedua klausa diatas
dihubungkan oleh konjungsi dan.
2.Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk
bertingkat adalah kalimat yang tersusun atas anak kalimat dan induk kalimat.
Kata hubung yang biasa digunakan ketika,
jika, saat, walaupun, bahwa.
Contoh :
Levi pergi kehutan
ketika Mikasa menanak nasi di dapur.
Induk kalimat : Levi
pergi kehutan
Anak kalimat : ketika Mikasa menanak nasi di dapur
3.Kalimat Majemuk Campuran
Sesua namanya campuran,
berarti gabungan, jadi kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang merupakan
gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Umumnya
kalimat majemuk campuran terdiri lebih dari 2 klausa.
Contoh :
Handa pergi ke pantai
dan Ayah pergi bekerja ketika Ibu memasak.
Klausa 1 : Handa pergi
ke pantai
Klausa 2 : Ayah pergi
bekerja
Anak kalimat : ketika
Ibu memasak.
Klausa 1 dan klausa 2
merupakan induk kalimat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar