Lengkuas (Lenguas galanga atau Alpinia
galanga) sering digunakan oleh para ibu di dapur sebagai penyedap masakan.
Manfaat lain tanaman dari India ini adalah sebagai bahan ramuan tradisional dan
penyembuh berbagai penyakit, khususnya penyakit yang disebabkan jamur kulit.
Namun, di luar dua manfaat tersebut, lengkuas ternyata juga punya peran dalam
memperpanjang umur simpan atau mengawetkan makanan karena aktivitas mikroba
pembusuk. Pendeknya, lengkuas dapat berperan sebagai pengganti fungsi formalin
yang sekarang sedang hangat diperbincangkan.
Kita
mengenal ada dua jenis tumbuhan lengkuas, yaitu varietas dengan rimpang umbi
(akar) berwarna putih dan varietas berimpang umbi merah yang ukurannya lebih
besar. Lengkuas berimpang umbi putih umumnya digunakan sebagai penyedap
masakan, sedangkan lengkuas berimpang umbi merah banyak digunakan sebagai obat.
Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas.
Tapi
ternyata Laos alias lengkuas yang umumnya dijadikan salah satu bumbu dapur dan
bahan jamu, ternyata bisa juga dibuat tape. Tapi tape laos bukan makanan
nyamikan (kudapan) yang enak, melainkan untuk obat.
Cara
membuatnya sama saja dengan tape singkong. Cuma irisannya yang kecil-kecil
setipis 0.5 - 1,5 sentimeter saja. Kalau tape laos sudah masak, tentu saja
aromanya tak sedap seperti tape singkong.
Tape Lengkuas ini mempunyai
beberapa khasiat buat kesehatan antara lain untuk membantu proses penyembuhan
luka setelah melahirkan. Disamping itu pati dari produk tape lengkuas ini bis
dibuat sebagai bahan untuk mengawetkan ikan. Selain itu juga bisa digunakan
sebagai jamu penyegar badan, menghilangkan rasa pegal-linu.
Cara Pembuatan :
Bahan : Ragi 2 Buah, lengkuas 0,5 kilo,
dan daun pisang yang telah dikeringkan.
Alat : Kompor dengan dandang, wadah,
pisau.
Cara Membuat :
1. Pertama,
bersihkan dahulu lengkuas dari tanah.
2.Kupas
lengkuas, dan hilangkan juga akar-akarnya.
3.Setelah
itu iris tipis tipis lengkuasnya, sekitar 0.5 - 1,5 cm.
4.Kukus
lengkuas yang sudah diris tipis tipis tersebut sekitar 45 menit.
5.Setelah
dikukus, dinginkan sampai benar benar dingin.
6.Setelah
dingin masukkan kedalam piring, dan aduk dengan ragi yang sudah dihancurkan.
7.Setelah
itu wadah untuk proses fermentasi dilapisi daun pisang yang telah dikeringkan.
8.Masukkan
lengkuas yang sudah dicampr ragi tadi.
9.Setelah
itu dilapisi lagi dengan daun pisang.
10.Tutuplah
dengan rapat wadah tersebut.
11.Tunggu
selama 2-3 hari sampai fermentasi selesai.
12.Jika
tape sudah, anda bisa meminumnya dengan memarut terlebih dahulu kemudian peras
dan minumlah airnya.
Demikian artikel
yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat, dan menambah wawasan.
wah nampaknya enak, boleh dicoba kapan2. terima kasih resepnya.
BalasHapusTampaknya sedap ni gan tapr lengkuas. Nanti boleh coba buatnya gan.
BalasHapusBisa dimakankah tapenya, apa hanya mengambil airnya saja,?
BalasHapus