Pengertian Persediaan
Persediaan merupakan
hal yang penting bagi perusahaan, baik itu perusahaan yang bersifat jasa,
dagang bahkan manufaktur. Perusahaan
jasa biasanya memiliki persediaan dalam bentuk bahan pembantu atau persediaan
yang habis pakai, seperti persediaan kertas dalam jasa percetakan, persediaan
sabun dalam usaha laundry dan lain sebagainya. Dalam perusahaan dagang sendiri
persediaan utama yang dimiliki adalah persediaan barang dagang. Sedangkan
perusahaan manufaktur umumnya terdiri atas persediaan bahan baku (raw material), persediaan bahan setengah
jadi (work in procces), dan
persediaan barang jadi (finished good).
Dengan tersedianya persediaan, diharapkan perusahaan dapat melakukan
aktivitasnya sesuai dengan jenisnya.
Persediaan (Inventory) adalah istilah yang
menunjukkan segala sesuatu atau sumber daya organisasi yang disimpan dalam
rangka mengantisipasi pemenuhan permintaan. Persediaan merupakan stok
bahan/barang guna memenuhi kebutuhan produksi atau kebutuhan konsumen. Berikut
beberapa pengertian persediaan menurut para ahli :
- Assauri menyatakan persediaan sebagai aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam periode usaha yang normal atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam proses produksi.
- Sumayang menyatakan inventori adalah sebuah persediaan dari material yang digunakan untuk menunjang produksi atau memenuhi permintaan pelanggan.
- Handoko berpendapat bahwa persediaan adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumber daya-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan.
Dari beberapa pendapat
ahli diatas bisa disimpulkan bahwa persediaan adalah sumber daya perusahaan
yang disimpan dalam rangka guna menjaga kelancaran proses produksi atau
pemenuhan kebutuhan permintaan pelanggan.
Pentingnya Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan
dapat diartikan serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat
persediaan yang harus dijaga, kapan harus diadakan penambahan persediaan, dan
berapa besar persediaan yang diadakan. Persediaan perlu ditentukan secara tepat
agar tidak merugikan perusahaan. Apabila persediaan terlalu besar maka akan
muncul biaya berlebihan dalam hal penyimpanan, sedangkan persediaan terlalu
kecil maka akan ada resiko kekurangan stok.
Beberapa alasan
diperlukan persediaan dalam perusahaan adalah :
- Menghilangkan pengaruh
ketidakpastian
Perusahaan dalam proses
bisnisnya sering mengalami ketidakpastian, seperti ketidakpastian waktu
pemesanan, pasokan dari supplier, hingga ketidakpastian permintaan konsumen.
Karena itu perlu pengendalian persediaan (safety
stock) agar mengatasi/mengurangi resiko-resiko ketidakpastian tersebut.
- Memberi waktu luang
untuk pengelolaan produksi dan pembelian
Ini biasanya digunakan
pada perusahaan yang bersifat manufaktur. Pengelolaan produksi dan pembelian
pastinya memerlukan waktu agar barang selesai ataupun sampai. Dengan adanya persediaan
proses produksi dan pembeluan dapat dihentikan dan dilaksanakan dengan pasti
bila diketahui persediaan hampr habis.
- Untuk mengantisipasi
perubahan pada permintaan dan penawaran
Persediaan disiapkan
untuk menghadapi perubahan permintaan dan penawaran. Perubahan ini dapat
mempengaruhi perubahan harga, contohnya apabila perusahaan mengalami kekurangan
permintaan produk, maka produk akan kelebihan. Kelebihan produk ini akan
disimpan sebagai persediaan.
- Untuk memanfaatkan
diskon
Kadangkala pembelian
bahan baku dalam jumlah tertentu akan mendapatkan potongan diskon pembelian.
Maka kelebihan bahan baku tersebut untuk memanfaatkan diskon dapat disimpan
dalam persediaan kelebihannya.
Tujuan Pengendalian Persediaan
Secara umum tujuan dari
pengendalian persediaan adalah untuk mendapatkan kualitas yang tepat dari
persediaan sehingga kebutuhan persediaan dapat dipenuhi dengan biaya optimal.
Selain itu pengendalian persediaan bahan baku (dalam perusahaan manufaktur)
diperlukan agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi
kekosongan persediaan dan dengan biaya minimal.
Apabila diperinci lagi
pengendalian persediaan memiliki tujuan :
- Menjaga agar perusahaan tidak sampai persediaan habis untuk mengatasi terhentinya kegiatan produksi karena kehabisan stok bahan baku.
- Menjaga supaya pembentukan persediaan oleh perusahaan tidak terlalu besar atau berlebihan, sehingga biaya-biaya yang timbul dari persediaan tidak terlalu besar.
- Menjaga agar pembelian persediaan secara kecil-kecilan dapat dihindari karena berakibat biaya pemesanan yang menjadi besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar