Tempatnya Berbagai Info Penulis

Rabu, 04 November 2020

Pengertian, Tujuan, dan Metode Penyusunan Anggaran Produksi

Pengertian Anggaran Produksi

Anggaran produksi adalah suatu perencanaan terperinci tentang jumlah produk yang akan dihasilakan selama periode mendatang. Anggaran produksi berarti anggaran kegiatan, karena produksi merupakan proses kegiatan membuat produk.

Anggaran produksi dibuat untuk menunjang rencana penjualan yang telah ditentukan/diramalkan sebelumnya. Untuk membuat anggaran produksi terlebih dahulu harus membuat anggaran penjualan.

Tujuan Penyusunan Anggaran Produksi

a. Menunjang kegiatan penjualan

Hasil produksi dapat disesuaikan dengan rencana penjualan, agar kegiatan produksi tidak kelebihan atau kekurangan sehingga tidak mengecewakan pelanggan.

b. Menjaga tingkat persediaan yang memadai

Menjaga jumlah persediaan agar tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit, sehingga biaya manajemen persediaan dapat dilakukan secara efisien.

c. Mengatur kegiatan secara teratur sehingga biaya produksi dapat dicapai secara efisien.

Penyusunan Anggaran Produksi

Dalam menentukan anggaran produksi harus memperhatikan 3 variabel, yakni :

a. Tingkat/anggaran penjualan

b. Tingkat persediaan barang jadi awal periode

c. Tingkat rencana persediaan barang jadi akhir periode

Dalam menentukan tingkat produksi dapat dirumuskan sebagai berikut :


Baca Juga :     

Metode yang digunakan dalam penyusunan anggaran produksi ada 3 yang dapat digunakan, yakni :

3 Metode Penyusunan Anggaran Produksi

1. Metode Produksi Stabil

Suatu Metode dimana penetapan volume produksi relatif sama dari bulan/triwulan ke bulan/triwulan dalam satu periode (1 tahun). Bila hasil volume produksi dalam 1 periode tidak bisa disamakan tiap bulan/triwulannya, maka 1 atau beberapa volume produksi dilebihkan agar seimbang antara total volume produksi tiap bulan/triwulan dengan total produksi selama 1 tahun. Metode ini mengakibatkan volume persediaan menjadi tidak stabil.

Contoh :

Data perencanaan penjualan PT Agung Joss diketahui sebagai berikut.

Rencana Penjualan PT Agung Joss

Tahun 2019

Triwulan

Unit

I

800

II

900

III

800

IV

725

Total

3225

Persediaan awal tahun 2019 diketahui sebesar 1075 unit. Persediaan akhir rencananya ditetapkan sebesar 1000. Tentukan Anggaran Produksinya untuk tiap triwulan dengan metode produksi stabil.

Penyelesaian :

Untuk 2019 perusahaan PT Agung Joss harus memproduksi sebanyak,


Maka untuk tahun 2019 perusahaan PT Agung Joss harus memproduksi sebanyak 3.150 unit.

Perusahaan menetapkan menggunakan metode produksi stabil, maka produksi 1 tahun dibagi 4 triwulan dengan nilai relatif sama, dan lebih besar di beberapa triwulan yang rencana penjualannya lebih besar.

3150 unit/4 triwulan = 787, 5 unit,

Karena hasilnya tidak bulat maka dibulatkan menjadi 750 unit.

Volume produksi rata-rata tiap triwulan adalah 750 unit. Jika tiap triwulan 750 unit maka dalam satu tahun

750x4 = 31000,

Sedangkan total produksi dalam satu tahun adalah 3.150 unit, sehingga selisih,

3.150-3.000 = 150 unit

Kekurangan 150 unit ini ditempatkan pada triwulan triwulan yang rencana penjualannya relatif lebih besar, yakni triwulan I,II, dan II.

150:3 = 50

Masing-masing triwulan I,II, dan III ditambahkan 50

Keterangan

TWI

TWII

TWIII

TWIV

Tahun

Rencana Penjualan

800

900

800

725

3225

Persediaan Akhir

 

 

 

 

1000

Kebutuhan

 

 

 

 

4225

Persediaan Awal

 

 

 

 

1075

Anggaran Produksi

800

800

800

750

3150

 

Masukkan nilai persediaan awal pada kolom Triwulan 1

Keterangan

TWI

TWII

TWIII

TWIV

Tahun

Rencana Penjualan

800

900

800

725

3225

Persediaan Akhir

 

 

 

 

1000

Kebutuhan

 

 

 

 

4225

Persediaan Awal

 1075

 

 

 

1075

Anggaran Produksi

800

800

800

750

3150

 

Nilai kebutuhan dari rumus awal, diketahui bahwa kebutuhan sama dengan persediaan awal di tambah Anggaran produksi, 1.075+800= 1.875, dan persediaan akhir diperoleh dari jumlah kebutuhan dikurangi rencana penjualan.

Keterangan

TWI

TWII

TWIII

TWIV

Tahun

Rencana Penjualan

800

900

800

725

3225

Persediaan Akhir

 1075

 

 

 

1000

Kebutuhan

 1875

 

 

 

4225

Persediaan Awal

 1075

 

 

 

1075

Anggaran Produksi

800

800

800

750

3150

 

Persediaan awal Triwulan 2 adalah persediaan akhir triwulan 1. Untuk mencari jumlah kebutuhan dan persediaan akhir pada triwulan II,III, dan IV sama seperti pada Triwulan I. sehingga diperoleh :

Keterangan

TWI

TWII

TWIII

TWIV

Tahun

Rencana Penjualan

800

900

800

725

3225

Persediaan Akhir

 1075

 975

975 

1000 

1000

Kebutuhan

 1875

 1875

 1775

 1725

4225

Persediaan Awal

 1075

 1075

 975

975 

1075

Anggaran Produksi

800

800

800

750

3150

 

2. Metode Persediaan stabil

Suatu metode dimana penetapan volume persediaan relatif sama, kecuali saat-saat tertentu. Metode persediaan stabil ini, volume produksi berfluktuasi dari waktu ke waktu.

Contoh

Data perencanaan penjualan PT Sugeng Jaya adalah sebagai berikut.

Rencana penjualan PT Sugeng Jaya

Tahun 2019

Bulan

Unit

Januari

1500

Februari

1600

Maret

1600

April

1400

Mei

1200

Juni

1000

Juli

700

Agustus

600

September

900

Oktober

1100

November

1200

Desember

1400

Total

14200

Persediaan awal tahun 2019 diketahui sebesar 2.000 unit. Persediaan akhir rencananya ditetapkan sebesar 1.600. Tentukan Anggaran Produksinya untuk tiap triwulan dengan metode persediaan stabil.

Penyelesaian :

Untuk tahun 2019 PT Sugeng Jaya harus memproduksi sebanyak,


Maka untuk tahun 2019 PT Sugeng Jaya harus memproduksi sebanyak 13.700 unit.

 

Selanjutnya menentukan selisih persediaan awal tahun dengan persediaan akhir.

2.000-1.600=400 unit

Agar didapatkan bilangan bulat dan mudah dihitung, maka 400 unit dibagi atas 4 bulan (100 unit/bulan)

 

Sehingga volume produksi persediaan akhir :

Januari             = 2.000-100 = 1.900

Februari           = 1.900-100 = 1.800

Maret               = 1.800-100 = 1.700

April                = 1.700-100 = 1.600

Penggunaan persediaan akhir untuk 400 unit habis sampai bulan april. Untuk bulan april sampai desember disamakan 1.600 unit, karena persediaan akhir direncanakan 1.600 unit.

 

Masukkan nilai persediaan awal pada bulan januari-desember (persediaan awal januari sama dengan persediaan awal tahun 2019 dan untuk bulan februari sampai desember persediaan awal bulan berikutnya adalah persediaan akhir bulan sebelumnya) dan hitung masing-masing jumlah kebutuhan tiap bulan.

Hitunglah Nilai anggaran produksi untuk tiap bulannya. Dan akan diperoleh,

3. Metode Moderat atau Kombinasi

Stuatu metode dimana dengan menggabungkan dari metode pertama dan kedua. Tingkat produksi Maupun tingkat persediaan berubah dalam batas-batas tertenu. Metode ini tergantung pada ketentuan yang ditetapkan perusahaan

Contoh :

Diketahui data rencana penjualan PT Gembung adalah sebagai berikut,

Rencana Penjualan PT Gembung

Tahun 2019

Triwulan

Unit

I

120

II

80

III

80

IV

120

Total

400

Diketahui persediaan awal sebesar 60 unit, persediaan akhir sendiri direncanakan 40 unit. Fluktuasi tak boleh lebih daro 20% atau dibawah rata-rata. Persediaan awal triwulan 1 ke triwulan 2 berkurang 6, sedang dari triwulan 2 ke triwulan 3 berkurang 4 dan dari triwulan 3 ke 4 turun 2.Tentukan anggaran produksinya.

Penyelesaian :

Untuk tahun 2019 PT gembung harus memproduksi sebanyak,

Maka untuk tahun 2019 PT Sugeng Jaya harus memproduksi sebanyak 380 unit.

Tentukan besarnya persediaan awal triwulan 2. Persediaan awal sebesar 60 unit dan berkurang 6 unit ke triwulan 2, maka persediaan awal pada triwulan 2 adalah 54. Karena persediaan awal triwulan 2 adalah 54 maka persediaan akhir triwulan 1 adalah 54.

Keterangan

TWI

TWII

TWIII

TWIV

Tahun

Rencana Penjualan

120

80

80

120

400

Persediaan Akhir

54

 

 

 

40

Kebutuhan

 

 

 

 

440

Persediaan Awal

60

54

 

 

60

Anggaran Produksi

 

 

 

 

380

Hitung kebutuhan dan anggaran produksi untuk triwulan 1

Keterangan

TWI

TWII

TWIII

TWIV

Tahun

Rencana Penjualan

120

80

80

120

400

Persediaan Akhir

54

 

 

 

40

Kebutuhan

174

 

 

 

440

Persediaan Awal

60

54

 

 

60

Anggaran Produksi

114

 

 

 

380

Persediaan awal pada triwulan 3 adalah berkurang 4 dari triwulan 2. Sehingga persediaan awal pada triwulan 3 adalah 50 dan persediaan akhir triwulan 2 adalah 50. Persediaan awal triwulan 4 berkurang 2 dari triwulan sebelumnya. Sehingga diperoleh

Keterangan

TWI

TWII

TWIII

TWIV

Tahun

Rencana Penjualan

120

80

80

120

400

Persediaan Akhir

54

50

 48

40

40

Kebutuhan

174

130

 128

160

440

Persediaan Awal

60

54

50

 48

60

Anggaran Produksi

114

76

 78

 112

380

 

 

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back To Top