Tempatnya Berbagai Info Penulis

Senin, 12 Maret 2018

Latar Belakang Berdirinya dan Peran Indonesia dalam PBB, GNB, dan ASEAN

Latar Belakang Berdirinya PBB
Liga Bangsa Bangsa (LBB) gagal dalam mencegah perang dunia II. Kegagalan LBB disebabkan oleh :
1. Tidak adanya peraturan yang bersifat mengikat keanggotaan LBB. Keanggotaan bersifat sukarela.
2. Tidak mempunyai kekuasaan yang nyata untuk menindak negara anggota yang melakukan pelanggaran, terutama negara-negara besar.
3.Digunakan sebagai alat politik negara-negara besar dalam melaksanakan kepentingannya.
4. Adanya pergeseran tujuan pendiriannya dari masalah perdamaian internasional menjadi masalah-masalah politik internasional.
Untuk mencegah pecahnya perang dunia II yang tidak diinginkan semua umat manusia didunia, pada 24 oktober 1945 PBB didirikan sebagai pengganti LBB yang dianggap gagal dalam rangka memelihara perdamaian dunia dan meningkatkan kerja sama dalam memecahkan permasalahan ekonomi, sosial, dan kemanusiaan.
Istilah “Perserikatan Bangsa Bangsa” atau “United Nations” pertama kali digunakan secara resmi oleh Franklin D. Roosevelt, presiden Amerika Serikat pada 1 januari 1942, saat 26 perwakilan negara datang untuk menandatangani piagam atlantik.
Pada tahun 1945, perwakilan dari 50 negara bertemu di San Francisco dalam rangka konferensi PBB tentang organisasi internasional untuk menyusun Piagam PBB. Penyusunan piagam PBB tersebut dikerjakan oleh delegasi dari China, Uni Soviet, Inggris dan Amerika Serikat di Dumbarton Oaks, Amerika Serikat, pada bulan agustus-oktober 1944.
Piagam itu ditandatangani pada 26 juni 1945, oleh wakil dari 50 negara. Kemudian Polandia yang tidak terwakili dalam konferensi menandatangani kemudian menjadi salah satu dari 51 negara anggota asli.
Pada 24 oktober 1945, PBB resmi didirikan ketika piagamdirativikasi oleh China, Perancis, Uni Soviet, Inggris, Amerika Serikat dan oleh mayoritas penandatanganan lainnya.
Peran Indonesia dalam PBB
-Pemrakarsa berdirinya KAA dan berhasil menyelenggarakan KTT KAA yang menghasilkan Dasa Sila Bandung.
-Pelopor pencetusan ZOFTAN dan SEANWFZ.
-Pemrakarsa berdirinya ASEAN dan GNB.
-Pengiriman kontingen dalam rangka perdamaian dunia.
-Pada tahun 1971, Adam malik pernah ditunjuk untuk menjadi Presiden Majelis Umum PBB.
-Indonesia 3 kali terpilih menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu periode tahun 1974-1975, 1995-1996, dan 2007-2008.
-Pernah terpilih 11 kali sebagai anggota dewan ekonomi dan sosial PBB, 2 kali ditunjuk sebagai presiden dewan ekonomi dan sosial PBB, serta 3 kali sebagai wakil presiden dewan ekonomi dan sosial PBB.
-Terpilih 3 kali menjadi anggita Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan satu kali ditunjuk sebagai wakil presiden Dewan Hak Asasi Manusia PBB tahun 2009-2010.
-Mengirimkan bantuan beras melalui FAO ke Ethiopia yang waktu itu dilanda bencana kelaparan pada tahun 1984.
-Pada tahun 1995 membantu dalam menampung para pengungsi dari Vietnam di Pulai Galang.
-Pada tahun 1989 berhasil membantu menyelesaikan konflik yang terjadi di kamboja.
-Menjadi mediator atas penyeleseaian konflik antara Filiphina dan Moro National Front Liberation (MNFL) yang menguasai mindanau selatan.
Latar Belakang Berdirinya GNB
Perang dunia II telah menimbulkan akibat yang mengerikan. Terjadi pula kehancuran dalam berbagai hal seperti bangunan, sarana produksi, sarana transportasi, serta terjadi krisis ekonomi dan penyebaran berbagai penyakit merajalela. Peta politik-pun ikut berubah, dua kekuatan adidaya telah hadir, menyebabkan terjadinya pertentangan diantara keduanya, yaitu blok barat dan blok timur. Persaingan kedua blok tersebut berlangsung terhadap waktu perang dingin (Cold War). Blok barat dipimpin oleh Amerika Serikat dan blok timur dipimpin oleh Uni Soviet. Tiap-tiap blok saling berusaha untuk menarik dukungan dari negara-negar lain. Supaya tidakn berakibat pada negara-negara berkembang dan baru merdeka didirikanlah GNB/NAM(Non Aligment) yang merupakan gerakan yang tidak memihak blok manapun baik blok barat ataupun blok timur.
Kata “Non Blok” dipaparkan pertama kali oleh Pandit Jawaharlar Nehru (Perdana Menteri India) dalam pidatonya pada tahun 1954 di Colombo, Sri Lanka. Dalam pidatonya. Nehru menjabarkan 5 pilar yang bisa diaplikasikan sebagai pedoman untuk membentuk relasi Sino-India yang dikatakan dengan Panchshell (5 pengendali). Prinsip ini kemudian digunakan sebagai dasar dari GNB. Adapun 5 prinsip tersebut adalah :
1. Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.
2. Perjanjian tidak saling melakukan agresi.
3. Tidak melakukan intervensi urusan dalam negeri negara lain.
4. Setara dan saling menguntungkan.
5. Menjaga perdamaian.
Pleh karena itu, disepakati untuk membentuk suatu organisasi atau kelompok baru yang bersifat netral, tidak memihak blok barat maupun blok timur. Kelompok inilah yang nantinya dikatakan gerakan Non Blok.
Peran Indonesia dalam GNB
- Presiden Ir. Soekarno menjadi salah satu dari lima pemimpin negara yang memprakarsai berdirinya GNB.
- Presiden Soeharto pada tahun 1992-1995 menjadi pemimpin GNB.
- Meredakan ketegangan di kawasan bekas Yugoslavia pada tahun 1991.
- Menjadi tuan rumah KTT GNB ke X di Jakarta pada 1-6 september 1992.
- Kerjasama dibidang perdagangan berupa ekspor impor antar negara anggota GNB.
Latar Belakang Berdirinya ASEAN
Berdirinya ASEAN dilatar belakangi oleh beberapa persamaan yang dimiliki oleh negara-negara asia tenggara. Persaman tersebut antara lain :
1. Persamaan geografis.
2. Persamaan budaya.
3. Sama-sama pernah dijajah oleh bangsa asing (kecuali Thailand).
4. Persamaan kepentingan di bebrbagai bidang.
ASEAn didirikan pada tanggal 8 agustus 1967 di Bangkok, Thailand setelah penandatanganan Deklarasi Bangkok atau sekarang yang lebih dikenal deng Deklarasi ASEAN. Deklarasi tersebut ditandatangani oleh 5 orang perwakilan negara (menteri luar negeri) pendiri ASEAN, takni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filiphina.
Adapun ke 5 tokoh tersebut :
1. Adam Malik perwakilan dari Indonesia.
2. Tun Abdul Razak perwakilan dari Malaysia.
3. S. Rajaratman perwakilan dari Singapura.
4. Thanat Koman perwakilan dari Thailand.
5. Narsisco Ramos perwakilan dari Filiphina.
ASEAN didirikan untuk menggantikan ASA (Association of South East Asia), yang dulu pernah dibentuk pada tahun 1961 oleh Filiphina, Thailand, dan Malaysia.
Berawal dari 5 anggota, ASEAN berkembang seiring bergabungnya negara-negara lain seperti Brunei Darusslam pada 7 januari 1984, Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos pada 23 juli 1997, Myanmar pada 23 juli 1997, dan Kamboja pada 16 desember 1998.
Peran Indonesia dalam ASEAN
-Menjadi pemrakarsa satu dari 5 pendiri ASEAN.
-Penyelenggara KTT ASEAN pertama.
-Menjadi penengah konflik Kamboja dengan Vietnam.
-Menjadi penengah antara MNFL dengan Filiphina.
-Menjadi pusat kesekretariatan ASEAN.
-Berpartisipasi dalam bidang olahraga Asia Tenggara (seperi SEA Games)
-Menjadi koordinator dalam beberapa KTT ASEAN bersama negara lain.
Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back To Top