Latar Belakang Berdirinya PBB
Liga
Bangsa Bangsa (LBB) gagal dalam mencegah perang dunia II. Kegagalan LBB
disebabkan oleh :
1.
Tidak adanya peraturan yang bersifat mengikat keanggotaan LBB. Keanggotaan
bersifat sukarela.
2.
Tidak mempunyai kekuasaan yang nyata untuk menindak negara anggota yang
melakukan pelanggaran, terutama negara-negara besar.
3.Digunakan
sebagai alat politik negara-negara besar dalam melaksanakan kepentingannya.
4.
Adanya pergeseran tujuan pendiriannya dari masalah perdamaian internasional
menjadi masalah-masalah politik internasional.
Untuk
mencegah pecahnya perang dunia II yang tidak diinginkan semua umat manusia
didunia, pada 24 oktober 1945 PBB didirikan sebagai pengganti LBB yang dianggap
gagal dalam rangka memelihara perdamaian dunia dan meningkatkan kerja sama
dalam memecahkan permasalahan ekonomi, sosial, dan kemanusiaan.
Istilah
“Perserikatan Bangsa Bangsa” atau “United Nations” pertama kali digunakan
secara resmi oleh Franklin D. Roosevelt, presiden Amerika Serikat pada 1 januari
1942, saat 26 perwakilan negara datang untuk menandatangani piagam atlantik.
Pada
tahun 1945, perwakilan dari 50 negara bertemu di San Francisco dalam rangka
konferensi PBB tentang organisasi internasional untuk menyusun Piagam PBB.
Penyusunan piagam PBB tersebut dikerjakan oleh delegasi dari China, Uni Soviet,
Inggris dan Amerika Serikat di Dumbarton Oaks, Amerika Serikat, pada bulan
agustus-oktober 1944.
Piagam
itu ditandatangani pada 26 juni 1945, oleh wakil dari 50 negara. Kemudian Polandia
yang tidak terwakili dalam konferensi menandatangani kemudian menjadi salah
satu dari 51 negara anggota asli.
Pada
24 oktober 1945, PBB resmi didirikan ketika piagamdirativikasi oleh China,
Perancis, Uni Soviet, Inggris, Amerika Serikat dan oleh mayoritas
penandatanganan lainnya.
Peran
Indonesia dalam PBB
-Pemrakarsa
berdirinya KAA dan berhasil menyelenggarakan KTT KAA yang menghasilkan Dasa
Sila Bandung.
-Pelopor
pencetusan ZOFTAN dan SEANWFZ.
-Pemrakarsa
berdirinya ASEAN dan GNB.
-Pengiriman
kontingen dalam rangka perdamaian dunia.
-Pada
tahun 1971, Adam malik pernah ditunjuk untuk menjadi Presiden Majelis Umum PBB.
-Indonesia
3 kali terpilih menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu periode tahun
1974-1975, 1995-1996, dan 2007-2008.
-Pernah
terpilih 11 kali sebagai anggota dewan ekonomi dan sosial PBB, 2 kali ditunjuk
sebagai presiden dewan ekonomi dan sosial PBB, serta 3 kali sebagai wakil
presiden dewan ekonomi dan sosial PBB.
-Terpilih
3 kali menjadi anggita Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan satu kali ditunjuk
sebagai wakil presiden Dewan Hak Asasi Manusia PBB tahun 2009-2010.
-Mengirimkan
bantuan beras melalui FAO ke Ethiopia yang waktu itu dilanda bencana kelaparan
pada tahun 1984.
-Pada
tahun 1995 membantu dalam menampung para pengungsi dari Vietnam di Pulai
Galang.
-Pada
tahun 1989 berhasil membantu menyelesaikan konflik yang terjadi di kamboja.
-Menjadi
mediator atas penyeleseaian konflik antara Filiphina dan Moro National Front
Liberation (MNFL) yang menguasai mindanau selatan.
Latar
Belakang Berdirinya GNB
Perang
dunia II telah menimbulkan akibat yang mengerikan. Terjadi pula kehancuran
dalam berbagai hal seperti bangunan, sarana produksi, sarana transportasi, serta
terjadi krisis ekonomi dan penyebaran berbagai penyakit merajalela. Peta
politik-pun ikut berubah, dua kekuatan adidaya telah hadir, menyebabkan
terjadinya pertentangan diantara keduanya, yaitu blok barat dan blok timur.
Persaingan kedua blok tersebut berlangsung terhadap waktu perang dingin (Cold
War). Blok barat dipimpin oleh Amerika Serikat dan blok timur dipimpin oleh Uni
Soviet. Tiap-tiap blok saling berusaha untuk menarik dukungan dari negara-negar
lain. Supaya tidakn berakibat pada negara-negara berkembang dan baru merdeka
didirikanlah GNB/NAM(Non Aligment) yang merupakan gerakan yang tidak memihak
blok manapun baik blok barat ataupun blok timur.
Kata
“Non Blok” dipaparkan pertama kali oleh Pandit Jawaharlar Nehru (Perdana
Menteri India) dalam pidatonya pada tahun 1954 di Colombo, Sri Lanka. Dalam
pidatonya. Nehru menjabarkan 5 pilar yang bisa diaplikasikan sebagai pedoman
untuk membentuk relasi Sino-India yang dikatakan dengan Panchshell (5
pengendali). Prinsip ini kemudian digunakan sebagai dasar dari GNB. Adapun 5
prinsip tersebut adalah :
1.
Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan.
2.
Perjanjian tidak saling melakukan agresi.
3.
Tidak melakukan intervensi urusan dalam negeri negara lain.
4.
Setara dan saling menguntungkan.
5.
Menjaga perdamaian.
Pleh
karena itu, disepakati untuk membentuk suatu organisasi atau kelompok baru yang
bersifat netral, tidak memihak blok barat maupun blok timur. Kelompok inilah
yang nantinya dikatakan gerakan Non Blok.
Peran
Indonesia dalam GNB
-
Presiden Ir. Soekarno menjadi salah satu dari lima pemimpin negara yang
memprakarsai berdirinya GNB.
-
Presiden Soeharto pada tahun 1992-1995 menjadi pemimpin GNB.
-
Meredakan ketegangan di kawasan bekas Yugoslavia pada tahun 1991.
-
Menjadi tuan rumah KTT GNB ke X di Jakarta pada 1-6 september 1992.
-
Kerjasama dibidang perdagangan berupa ekspor impor antar negara anggota GNB.
Latar
Belakang Berdirinya ASEAN
Berdirinya
ASEAN dilatar belakangi oleh beberapa persamaan yang dimiliki oleh
negara-negara asia tenggara. Persaman tersebut antara lain :
1.
Persamaan geografis.
2.
Persamaan budaya.
3.
Sama-sama pernah dijajah oleh bangsa asing (kecuali Thailand).
4.
Persamaan kepentingan di bebrbagai bidang.
ASEAn
didirikan pada tanggal 8 agustus 1967 di Bangkok, Thailand setelah
penandatanganan Deklarasi Bangkok atau sekarang yang lebih dikenal deng
Deklarasi ASEAN. Deklarasi tersebut ditandatangani oleh 5 orang perwakilan
negara (menteri luar negeri) pendiri ASEAN, takni Indonesia, Malaysia,
Singapura, Thailand dan Filiphina.
Adapun
ke 5 tokoh tersebut :
1.
Adam Malik perwakilan dari Indonesia.
2.
Tun Abdul Razak perwakilan dari Malaysia.
3.
S. Rajaratman perwakilan dari Singapura.
4.
Thanat Koman perwakilan dari Thailand.
5.
Narsisco Ramos perwakilan dari Filiphina.
ASEAN
didirikan untuk menggantikan ASA (Association of South East Asia), yang dulu
pernah dibentuk pada tahun 1961 oleh Filiphina, Thailand, dan Malaysia.
Berawal
dari 5 anggota, ASEAN berkembang seiring bergabungnya negara-negara lain
seperti Brunei Darusslam pada 7 januari 1984, Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos
pada 23 juli 1997, Myanmar pada 23 juli 1997, dan Kamboja pada 16 desember
1998.
Peran
Indonesia dalam ASEAN
-Menjadi
pemrakarsa satu dari 5 pendiri ASEAN.
-Penyelenggara
KTT ASEAN pertama.
-Menjadi
penengah konflik Kamboja dengan Vietnam.
-Menjadi
penengah antara MNFL dengan Filiphina.
-Menjadi
pusat kesekretariatan ASEAN.
-Berpartisipasi
dalam bidang olahraga Asia Tenggara (seperi SEA Games)
-Menjadi
koordinator dalam beberapa KTT ASEAN bersama negara lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar