Pengertian Kualitas Produk
Dikutip dari Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kualitas berarti tingkat baik buruknya sesuatu,
derajat atau taraf mutu. Dalam ISO 9000 kualitas didefinisikan sebagai derajat
yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan.
Persyaratan dalam hal ini adalah kebutuhan dan harapan yang dinyatakan,
biasanya tersirat atau wajib. Sederhananya kualitas menurut ISO 9000 adalah
perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran
dapat memenuhi persyaratan kebutuhan konsumen.
Istilah kualitas banyak
digunakan dalam bisnis, rekayasa, dan manufaktur. Salah satu contoh penggunaan
kualitas ada pada produk. Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan
ke dalam pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen. Produk yang
ditawarkan sangatlah beragam, mulai barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa
hingga gagasan.
Kualitas produk
merupakan salah satu kebijakan penting bagi perusahaan untuk bisa bersaing
dalam pasar. Produk berkualitas akan
lebih menarik bagi konsumen, dan akhirnya meningkatkan volume penjualan. Maka
perusahaan perlu menyediakan produk yang memberikan kinerja baik dalam mencapai
kepuasan konsumen, salah satunya dengan peningkatan kualitas. Kualitas
berdasarkan persepsi konsumen dapat menjadi dimensi pendukung bagi hasil
keputusan pasca pembelian, seperti kepuasan konsumen, niat perilaku, loyalitas
dan latensi.
Berikut beberapa
pengertian Kualitas Produk menurut para ahli :
- Menurut Kolter & Amstrong kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.
- Menurut Assauri, kualitas produk merupakan faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang atau hasil yang menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang atau hasil itu dimaksudkan.
- Menurut Handoko, kualitas produk adalah suatu kondisi dari barang berdasarkan pada penilaian atas kesesuaiannya dengan standar ukur yang ditetapkan. Semakin sesuai dengan standar yang ditetapkan maka produk akan dinilai semakin berkualitas begitu juga sebaliknya.
- Menurut Tjiptono, kualitas produk adalah tingkat mutu yang diharapkan dan pengendalian keragaman dalam mencapai mutu untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
- Menurut Heizer
dan Render, kualitas adalah keseluruhan fitur dan karakteristik sebuah barang
atau jasa yang menggunakan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan yang tertlis
atau tersirat.
Dimensi Kualitas Produk
Dimensi kualitas produk
bisa diartikan sebagai aspek ciri karakteristik untuk melihat kualitas produk.
Beberapa ahli menjelaskan bahwa ada 8 kelompok dimensi kualitas. Adapaun ke-8
dimensi kualitas tersebut antara lain
1. Dimensi Kinerja (Performance)
Kinerja disini merujuk
pada karakter produk meliputi merek, atribut-atribut yang dapat diukur dan
aspek-aspek kinerja individu. Misalnya kecepatan, kemudahan dan kenyamanan
dalam penggunaan. Kinerja suatu produk merupakan cerminan bagaimana produk itu
disajikan kepada konsumen. Kinerja beberapa produk biasanya didasari oleh
preferensi subjektif konsumen yang pada dasarnya bersifat umum.
2. Dimensi Fitur (Features)
Fitur merupakan
karakteristik tambahan dari suatu karakteristik inti produk yang dapat menambah
nilai suatu produk. Artinya suatu produk selain memiliki fungsi ciri utama,
kadang juga dilengkapi ciri lainnya yang bersifat komplemen. Contohnya Smartphone yang memiliki ciri utama
sebagai alat komunikasi, memiliki karakteristik lain seperti membuat catatan,
kalkulator, game, dan lain sebagainya. Fitur bersifat option bagi konsumen.
Kadangkala beberapa produk memiliki performance
yang sama namun memiliki fitur yang berbeda, inilah yang menjadi nilai lebih
kualitas produk di mata konsumen.
3. Dimensi Keandalan (Reliability)
Reliability
berkaitan dengan timbulnya keadaan kerusakan atau gagal pakai. Reliability merupakan ukuran kemungkinan
suatu produk suatu produk tidak rusak dalam suatu periode tertentu. Keandalan
suatu produk menandakan tingkat kualitas bagi konsumen dalam memilih produk.
Hal ini penting karena berkaitan dengan besarnya biaya penggantian dan
pemeliharaan yang harus dikeluarkan apabila produk mengalami kerusakan.
4. Dimensi Kesesuaian (Conformance)
Dimensi kesesuaian
adalah sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah
ditetapkan. Hal ini menjelaskan bahwa tingkat kesesuaian sebuah produk telah
akurat apabila produk yang dipasarkan oleh produsen telah sesuai dengan
perencanaan perusahaan, yang berarti produk yang dipasarkan mayoritas sesuai
dengan keinginan konsumen.
5. Dimensi Ketahanan (Durability)
Secara ekonomis
ketahanan dapat diartikan sebagai usia ekonomis suatu produk dilihat dari nilai
kegunaan yang diperoleh sebelum terjadi kerusakan dan mengganti produk. Secara
sederhana ketahanan berkata tentang berapa lama produk tersebut dapat terus
digunakana. Semakin besar frekuensi pemakaian terhadap produk maka semakin
besar pula ketahanan produk. Semakin besar ketahanannya maka semakin awet
produk, produk yang awet akan dianggap oleh mata konsumen lebih berkualitas
dibanding produk yang cepat rusak atau diganti.
6. Dimensi Kemampuan
Pelayanan (Serviceability)
Kemampuan pelayanan
adalah kemampuan kecepatan, kompetesi, kegunaan, dan kemudahan produk untuk
diperbaiki. Dimensi ini terkait dengan sejauh mana kemudahan produk untuk dapat
dilakukan perawatan dan perbaikan. dimata konsumen produk yang mudah untuk
diperbaiki tentu memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan produk yang
sulit bahkan tidak bisa diperbaiki.
7. Dimensi Estetika (Aesthetics)
Estetika adalah
keindahan produk yang dapat dilihat dari panca indera dan didefinisikan sebagai
atribut yang melekat pada sebuah produk, seperti warna, model, bentuk, desain,
dan lain-lain. Dimensi ini menyangkut keindahan, keserasian, atau kesesuaian
yang enak dipandang atau dirasakan yang dapat memberi konsumen daya tarik
tersendiri. Dimensi ini merupakan dimensi yang paling subjektif.
8. Kualitas yang
dipersepsikan (Perceived Quality)
Kualitas yang
dipersepsikan adalah persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas suatu
produk karena kurangnya pengetahuan. Konsumen tidak selalu memiliki informasi
yang lengkap mengenai karakteristik produk. Namun konsumen bisa memiliki
informasi produk secara tidak langsung, seperti melalui merek, nama, reputasi
produsen atau negara produsen.
Manfaat Kualitas Produk
Kualitas adalah salah
satu sarana positioning produk yang penting bagi perusahaan. Dalam pengembangan
suatu produk, perusahaan terlebih dahulu harus memiliki tingkat kualitas yang akan mendukung posisi produk dalam
persaingan pasar. Dengan kualitas yang baik akan mampu memberikan kepuasan pada
konsumen. Adapun beberapa manfaat yang diperoleh perusahaan dengan menciptakan
kualitas produk yang baik antara lain :
1. Meningkatkan Pangsa
Pasar
Dengan kualitas yang
baik maka akan banyak semakin konsumen yang tertarik dan kepercayaan pelanggan
pada produk tersebut. Hal ini nantinya akan berdampak pada target pemasaran
yang akan ikut meningkat seiring dengan makin banyak konsumen yang percaya pada
produk tersebut.
2. Meningkatkan
Reputasi Perusahaan
Perusahaan yang telah
menghasilkan produk berkualitas akan mendapatkan persepsi dari konsumen bahwa
organisasi tersebut mengutamakan kualitas. Oleh karena itu perusahaan yang
mengutamakan kualitas akan dikenal oleh masyarakat dan meningkatkan citra
perusahaan.
3. Meminimalisir Biaya
Kepuasan pelanggan yang
baik akan menimimalisir pembuatan produk, karena orientasi perusahaan pada
jenis tipe, waktu, dan jumlah produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Selain itu peningkatan kualitas akan mendorong biaya operasional,
karnea pengerjaan kembali dan perbaikan atas produk rusak/cacat akan berkurang.
4.Memberikan Dampak
Internasional
Apabila perusahaan
mampu menawarkan produk yang berkualitas, selain dikenal di pasar domestik,
perusahaan tersebut akan mampu berpeluang untuk dikenal dan diterima di pasar
internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar