Tempatnya Berbagai Info Penulis

Senin, 15 Maret 2021

Penyajian Grafik Distribusi Frekuensi

Tabel distribusi frekuensi kerap kali disajikan dalam bentuk grafik. Penyajian dalam bentuk gambar umumnya lebih mudah ditangkap dan diambil kesimpulan secara cepat. Tujuan dibuat grafik adalah memberikan gambaran secara visual tentang keadaan data distribusi frekuensi. Selain itu penyajian dalam bentuk grafik terlihat lebih menarik.

Jenis Grafik

Ada beberapa cara untuk menyajikan distribusi frekuensi, antara lain :

1. Histogram

Dikutip dari Wikipedia, kata Histogram berasal dari bahasa yunani; Histos dan Gramma. Histogram adalah salah satu cara menyajukan data distribusi frekuensi. Histogram adalah grafik bar atau batang yang menampilkan frekuensi data. Dalam histogram sumbu horizontal merupakan skala kelas atau batas kelas. Lebar bar adalah lebar dari interval kelas, sehingga antar bar yang satu dengan yang lain tidak memiliki jarak atau berimpit(tidak memiliki ruang antar bar). Dengan penyajian dalam bentuk histogram akan lebih mudah melihat pada data.

Contoh :

Kelas

Batas Bawah Kelas

Frekuensi

Frekuensi kurang dari

Frekuensi lebih dari

11 - 15

10,5 - 15,5

4

0

42

16 - 20

15,5 - 20,5

5

4

38

21 - 25

20,5 - 25,5

13

9

33

26 - 30

25,5 - 30,5

8

22

20

31 - 35

30,5 - 35,5

9

30

12

36 - 40

35,5 - 40,5

3

39

3

Jumlah

 

42

42

0


Ubahlah tabel diatas menjadi bentuk histogram,


 

2. Poligon Frekuensi

Poligon (banyak sudut) frekuensi merupakan grafik garif yang menghubungkan nilai tengah ujung atas bar histogram. Agar ujung kiri dan kanan tertutup maka perlu ditambah satu kelas pad sebelum kelas pertama dan satu kelas sesudah kelas terakhir dengan masing-masing frekuensi 0. Nilai tengah dapat diperoleh dari menjumlahkan batas kelas bawah dengan batas kelas atas kemudian dibagi 2.


Contoh


 

3. Kurva Ogive

Kurva ogive merupakan diagram garis yang menunjukkan gabungan antara interval kelas dengan frekuensi kumulatif. Kurva ogive menunjukkan frekuensu kumulatif pada setiap kelas atau tingkat. Kurva ogive dibuat dengan cara menempatkan titik batas kelas bawah pada sumbu horixontal dan sumbu vertical merupakan frekuensi kumulatif kemudian titik-titik tersebut dihubungkan sehingga akan didapatkan kurva yang terus meningkat (frekuensi kumulatif kurang dari) atau menurun (frekuensi kumulatif lebih dari)

Contoh :



Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back To Top