Pengertian Probabilitas
Probabilitas adalah ukuran tentang kemungkinan suatu
peristiwa (event) yang akan terjadi
di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan dengan nilai 0 sampai 1, pecahan atau desimal. Probabilitas 0 berarti peristiwa
tersebut tidak mungkin terjadi sedangkan probabilitas 1 berarti peristiwa
tersebut pasti akan terjadi.
Penggunaan probabilitas sangat membantu dalam kehidupan
sehari-hari. Manfaat mengetahui nilai probabilitas membantu dalam pengambilan
keputusan yang tepat dengan banyaknya ketidakpastian didunia ini. Contoh
penggunaan probabilitas seperti keputusan pembelian saham dengan probabilitas
resiko dan keuntungan, keputusan menentukan universitas dengan nilai UTBK yang dimiliki dan lain sebagainya.
Dalam mempelajari probabilitas perlu memahami 3 hal,
yakni :
- Percobaan
Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang
memungkinkan terjadinya lebih dari 1 peristiwa tanpa memperhatikan peristiwa
mana yang akan terjadi.
- Hasil (outcame)
Suatu hasil dari percobaan.
- Peristiwa
Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada
sebuah percobaan.
Contoh :
Percobaan |
Melempar
dadu |
Hasil |
- Muncul
mata dadu 1 - Muncul
mata dadu 2 - Muncul
mata dadu 3 - Muncul
mata dadu 4 - Muncul
mata dadu 5 - Muncul
mata dadu 6 |
Peristiwa |
Muncul
mata dadu 4 |
Pendekatan Probabilitas
- Pendekatan Klasik
Pendekatan klasik adalah pendekatan probabilitas dimana
setiap peristiwa diasumsikan memiliki kesempatan sama besar untuk terjadi.
Dalam pendekatan ini probabilitas dinyatakan dengan rasio jumlah kemungkinan
hasil dengan jumlah total kemungkinan hasil.
Contoh :
Percobaan |
Hasil |
Jumlah |
Probabilitas |
Melempar
dadu |
- Muncul
mata dadu 1 - Muncul
mata dadu 2 - Muncul
mata dadu 3 - Muncul
mata dadu 4 - Muncul
mata dadu 5 - Muncul
mata dadu 6 |
6 |
1/6 1/6 1/6 1/6 1/6 1/6 |
Melempar
koin |
- Muncul
gambar - Muncul
angka |
2 |
1/2 1/2 |
- Pendekatan Relatif
Pendekatan relatif adalah pendekatan probabilitas dimana probabilitas
setiap peristiwa tidak dianggap sama tergantung pada berapa banyak suatu
peristiwa terjadi dari keseluruhan percobaan yang dilakukan.
Contoh :
Pada musim hujan dalam 7 hari rata-rata 4 hari mengalami
hujan. Maka tentukan probabilitas terjadinya hujan!
- Pendekatan subjektif
Pendekatan subjektif adalah pendekatan probabilitas suatu
peristiwa didasarkan pada penilaian pribadi yang dinyatakan dalam suatu drajat
kepercayaan. Contohnya, menurut Menteri Keuangan tahun 2040 ekonomi Indonesia
akan menjadi salah satu yang terbaik di Asia.
Konsep Dasar
Hukum Probabilitas
- Aturan Penjumlahan
a. Kejadian saling lepas
Kejadian saling lepas merupakan kejadian dimana tidak ada
elemen yang sama antara kejadian satu dan yang lainnya. Kejadian saling lepas
dalam aturan penjumlahan dirumuskan dengan :
Contoh :
Tentukan besarnya peluang dua buah dadu berjumlah 3 atau
10!
Penyelesaian :
b. Kejadian saling tidak lepas
Kejadian saling tidak lepas artinya kejadian bisa terjadi
pada kedua kondisi. Dua buah kejadian A dan B jika terdapat paling sedikit satu
elemen pada kejadian A yang sama terdapat pada kejadian B. Kejadian saling
tidak lepas dirumuskan dengan :
Contoh :
Dalam kelas A terdapat 40 siswa, 15 orang suka
matematika, 20 orang suka ekonomi, dan 5 orang suka keduanya. Tentukan peluang
apabila dipilih secra acak yang terpilih suka matematika atau ekonomi!
Penyelesaian :
- Aturan Perkalian
a. Kejadian bebas
Kejadian A dan B dikatakan bebas jika kejadian A tidak
mempengaruhi kejadian B dan sebaliknya. Rumus kejadian bebas dalam aturan
perkalian adalah :
Contoh :
Probabilitas pelemparan uang koin dan dau dengan hasil
muncul gambar dan mata dadu 6!
Penyelesaian :
b. Kejadian tak bebas
Probabilitas terjadinya kejadian A dengan syarat bahwa B
sudah terjadi atau akan terjadi.
Contoh :
Pengambilan secara acak 2 karti berturut-turut dari satu
set kartu bridge. Tentukan probabilitas pengambilan kartu pertama As dan kedua
juga As. Hasil pengambilan kartu pertama tidak dikembalikan lagi!
Penyelesaian :
- Teorema Bayes
Probabilitas bersyarat suatu kejadian terjadi setelah
kejadian lain ada.
Contoh :
Diketahui 3 buah mesin A, B, C. Mesin A memproduksi 50%,
mesin B memproduksi 30%, dan mesin C memproduksi 20%. Berdasarkan pengalaman
produksi rusak dari A 3%, produksi rusak dari B 4%, produksi rusak dari C 5%.
Tentukan peluang barang yang dipilih rusak berasal dari A!
Penyelesaian :
R = Kejadian Rusak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar